Monday, April 28, 2008

meracau

Apa yang kamu lakukan kalo punya waktu 2 jam, gak punya bahan omongan yang jelas, dan harus ngomong karena lo dibayar untuk itu...

"meracau"

Seperti dosen gue barusan. Menghabiskan waktu 2 jam, hanya berdiri di depan kelas, dan gak jelas ngomongin apa...

Thursday, April 24, 2008

This Is Anfield, but This Is Football...


“ It started with Riise…”


Yep. It’s Riise. John Arne Riise. Pemain berwajah unik, berambut pirang, dan memiliki beberapa tato di tubuhnya. Harapan besar muncul untuk menambah gol ketika dia masuk sebagai pemain pengganti malam itu, mengingat ia adalah seorang pemain yang pernah mencium kilaunya piala Champion bersama The Reds di Istambul beberapa tahun yang lalu.

 

I’ll never forget that night when Liverpool destroyed Milan hope on champions league final. Gue masih inget gimana air muka para pemain Milan yang dihancurkan harapan dan kemenangannya di 15 menit sebelum pertandingan berakhir, malam itu oleh Liverpool...

 

Kini, gue harus ngeliat lagi air muka tersebut. 2 kali lebih sakit rasanya, karena air muka itu ditampilkan oleh pemain-pemain tim terfavorit gw di seluruh dunia, Liverpool FC.

 

Wow… it’s just… unbelievable… Kemenangan 1-0 atas Chelsea itu harus berakhir di tangan Riise beberapa detik sebelum wasit meniupkan peluitnya… 

 

This Is Anfield,

 

But this is Football, mate..

And this, is our Karma.

 

Tuesday, April 22, 2008

gak penting part I : music

    Sambil nunggu pertandingan Liverpool vs Chelsea, ada baiknya kita menghiasi blog ini dengan menyebutkan hal yang paling aneh/ shocking/ menjijaykan di dunia musik beberapa waktu belakangan ini...

1. Mika
    Please dehh, what kind of man, singing LOLLYPOP!??!!? Huahahaha..

2. Angkasa Band
    Tiap kali denger ni band di tv ato radio, rasanya gue mmau ngelempar mobil ke vokalisnya.     so anoying..

3. Jonas brothers
    Ya ampun, boyband-boyband aja kali, mas.. hauahhaha

4. Drive
    Please deh.. copot ngapa tuh kupluk... gak enak tau gak ngeliatnya...!?!??!

5 - seterusnya....
TO BE CONTINUED...


before the game (lagi)

OK.

This is it. 


Beberapa jam lagi adalah moment yang cukup penting dan haram hukumnya buat dilewatkan. 

kaos gerrad (check)
kopi (chek)
bantal (chek)
alarm (check)

Setelah tertidur di dua pertandingan liverpool beberapa waktu yang lalu, kali ini gue mesti bener-bener ON sampe pertandingan selese! Harus tetep bangun dan menyimak pertandingan dari awal sampe akhir dan gak akan tertidur saat jam istirahat. 

Walk on, walk on... with hope in your heart and you'll never walk alone

Saturday, April 19, 2008

anyone else but you

You're a part time lover and a full time friend

The monkey on your back is the latest trend

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

I'll kiss you on the brain in the shadow of the train

I'll kiss you all starry eyed my body swingin' from side to side

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

Here is the church and here is the steeple

We sure are cute for two ugly people

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

Pebbles forgive me, the trees forgive

So why can't you forgive me

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

I will find my niche in your car

With my MP3, DVD, rumble pack guitar

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

Up up down down left right left right B A start

Just because we use cheats doesn't mean we're not smart

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

You are always tryin' to keep it real

I'm in love with how you feel

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

We both have shiny happy fits of rage

You want more fans, I want more stage

I don't see what anyone can see im anyone else...but you

Don Quixote was a steel driving man

My name is Adam I'm your biggest fan

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

Squinched up your face and did a dance

Shook a little turd out of the bottom of your pants

I don't see what anyone can see in anyone else...but you

But you


my moldy peache's favorite.... love it!

 

Wednesday, April 16, 2008

16 to 17 april

It’s 02:18 AM. Baru aja balik dari premiere the tarix jabrix

Selamat buat Iqbal for debutnya di layar lebar, semoga sukses!

Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur. Lucu. Huehehe;p  Recommended buat ditonton di malam minggu.

Sebelum film mulai, gw, iyuth dan poeti menyempatkan diri buat makan. Karena udah laper banget dan males jalan jauh, akhirnya kita makan di planet Hollywood yang cukup mengosongkan isi dompet itu. Bayangin aja, satu porsi nasi goreng aja harganya Rp.57.000,- Karena kita bertiga nggak tega ngeluarrin duit segitu banyak, akhirnya kita cuma mesen 1 nasi goreng, sama 2 minuman: pepsi dan ice chocolate yang rasanya lebih mirip es santen ketimbang coklat. Tapi karena mahal dan udah terlanjur mesen, jadi mau gak mau harus dihabisin. Lol;p

 

Pas lagi makan, gw ketemu temen SMA. Dia ini semacam dewa gitar di angkatan gue. Joe Satriani banget lah pokoknya.  Kalo manggung di sekolahan, pasti ada bagian dimana dia bermain solo, menunjukkan ke satriani-an nya . Dan seringkali gue cuma bisa bengong ngeliat gimana jagonya ni anak main gitar.

 

Setelah ngobrol sebentar, barulah gue tau kalo doi sekarang manggung di planet Hollywood tiap rabu malem. Dia bilang, bandnya itu ngebawain lagu-lagu mellow gitu deh. Boys II Men dan sejenisnya. Huh? Gue piker dia bercanda.. Tau kan lo becandaan merendah dengan maksud meninggikan diri?!? Lol;p

 

Gue gak percaya, tapi dia tetep kekeuh kalo bandnya sekarang bawain lagu mellow. Untuk membuktikan, dia pun meminta gue untuk nonton pas dia manggung jam 9 malem nanti. Tapi, karena gue harus masuk bioskop, maka gue urungkan niat untuk membuktikan omongannya.

 

Film selesai. Tapi temen-temen gue masih ngobrol, salam-salaaman, dan tunggu menunggu buat ke acara makan-makan setelah premiere (seperti biasa). Di sela- sela waktu menunggu itu, gue keinget band temen gue tadi. Bergegaslah gue menuju planet Hollywood. Terhenyak lah gue ketika gue mendengar beberapa suara lelaki bernyanyi “ooh, baby I love your way, everyday..”

 

Dan disitulah gue melihat sosok temen gue tadi. Rendi. Si dewa gitar SMA 3. Berdiri dibelakang 4 laki-laki berbaju gombrong berwarna putih seragam mengiringi para lelaki itu menyanyikan baby I love your way…

 

Huh?!

 

 

 

Tuesday, April 15, 2008

ira bday




foto-foto pas ulang tahun si ira @ bricks sky dining - semanggi bersama UPS ++

Monday, April 14, 2008

boys

Tau bedanya wartawan sama penulis fiksi?

Kalo wartawan wrote the way that it happen, sedangkan penulis fiksi wrote the way that they want to remember.

Kalo wartawan ato penulis wannabe?

They wrote exactly like me. Lol;p

By the way... hari ini ternyata dosen komunikasi stratejik gue gak masuk. Huh?Gila'.. kalo dipikir-pikir hari tuh bener-bener gak penting banget buat dilewatin. asli. Nothing special aja. Dan untuk menghibur diri karena hari ini ternyata gak ada dosen, gue dan fitri ngobrol kesana kemari tentang laki-laki. Yep. Boys, boys boys. Ternyta, kalo dipelajari secara mendalam, gue dan fitri punya satu kesamaan... 

Kita sama-sama suka sama cowo yang udah punya pacar. Hauhahaha...

Abis obrolan tadi akhirnya kita sepakat kalo cowo tuh kayak colokoan laptop di lorong fisip ui kalo sore-sore. Udah dikit, taken lagi. hauahhaha;p 


@ set of changcuter's clip




foto waktu shooting klip i luv u bibehnya the changcuters...

Friday, April 11, 2008

sun beneath those clouds

Ola!

Mungkin bener kata-kata si Tomi beberapa tahun lalu yang bilang “there’s always sun beneath the clouds”. Dulu, waktu doi bilang kata- kata ini, gue cuma bisa berpikir.. yea, mungkin aja sih tom. Tapi gue gak pernah bener-bener percaya. Maklumlah anak muda. Pikirannya negatif mulu. 


Tapi, gak selamanya kan lo akan jadi anak muda yang pikirannnya negatif kaya gini?


Seiring berjalannnya waktu, banyak hal yang akan lo alamin yang secara sadar atau gak sadar bisa merubah lo as a person.

 

Proses pembuatan ayat-ayat cinta adalah salah satu bentuk nyata kenapa kemudian gue bisa percaya sama kata-kata temen gue ini. Masih seger aja memori gue akan berbagai kesulitan dan cobaan yang gue hadapain saat bikin ni film. Kadang-kadang gue sampe frustasi karena emang terkadang masalah yang dihadapin itu sering gak masuk akal, dan gak pernah terbesit di otak aja.

 

But in the end, everything’s going well. Filmnya laku berat. Banyak orang yang mengapresiasi film ini dengan ngasih tanggapan macem-macem. Di berbagai media, semua orang ngomongin ni film. Ada yang baik, ada yang buruk.

 

Dan itu, cukup buat gue buat ngebuktiin kata-kata Tomi.

 

Obrolan di mobil barusan sama si Riri tentang casting = broadcast in Games (semacam inisiasi jurusan broadcast ui) juga mengingatkan gue tentang hal yang sama.  Gue inget banget gimana susahnya jadi panitia acara ini, ngebuat sebuah acara selama 3 hari 2 malem yang melibatkan ratusan orang dari angkatan 1997 angkatan 2004.

 

For some people, mungkin acara ini gak penting. Tapi paling gak, buat gue dan riri ini adalah sebuah perjalanan spiritual. Agak berlebihan mungkin… But it is a spiritual journey. Mungkin disinilah gue belajar untuk harus survive dalam keadaan se- menyebalkan dan se-tidak mendukung apapun…

 

Ketika jadi panitia (disini jadi ketua acara), banyak orang di angkatan yang menganggap gue dan temen-temen gue semacam kelompok yang terlalu banyak mengatur, banci tampil dan mengeksklusifkan diri. Tapi, terlepas dari itu semua, gue dan beberapa orang panitia inti menelan tanggapan2 miring itu dan  sambil tetep mencoba untuk fokus demi berlangsungnya acara tersebut dengan lancar. Kalaupun ada 80 orang yang musuhin kita, masih ada 10 orang lagi yang percaya dan yakin kalo kita bisa ngelewatin masa-masa sulit ini bareng-bareng. Menyakitkan emang, ketika lo berusaha buat bikin sesuatu secara serius , tapi orang-orang di sekitar lo justru gak menghargai hasil kerja keras lo itu.

 

Tapi semuanya terbayar sudah ketika acara itu berjalan dengan lancar. Dan sampai saat ini, belum pernah ada lagi acara casting yang se-kreatif dan se-seru itu. Bahkan ada beberapa poin acara yang gue dan temen2 gue bikin, masih dijadiin acuan hingga sekarang. Huahahha. We did it, guys!

 

You’re right, tom. There’s always sun beneath those clouds…

Monday, April 07, 2008

what were they thinking?

Tau gak lo kalo Paris Hilton pernah ke Jakarta?

Ketika ditanya opininya tentang Jakarta, Paris said:

"Jakarta is hot.."

Yup... Jakarta is frickin' hot, Paris! Gak usah nyuruh Seringai dan teman-temannya bakar Jakarta juga emang kota ini udah panas banget...bahkan kadang panasnya bisa melebihi suhu normal manusia yang 37 derajat celcius itu. Kepanasan Jakarta ini amat sangat berasa real ketika lo bepergian dengan angkot. Kebayang dong, dengan segitu tingginya polusi udara di jalanan Jakarta akibat banyaknya mobil dan bus dan angkot yang pake bahan bakarnya kayu bakar (keliatan dari asepnya yang item dan ngepul) ditambah lapisan ozon yang semakin menipis dan sinar matahari yang menyengat,  bikin suasana kota ini semakin menggila panasnya.

Kepanasan dan polusi udara di Jakarta emang bukan hal yang baru. Tapi tetep aja masalah ini tuh gak pernah ada jalan keluarnya. Inget kata-katanya orang bijak yang bilang "there's a will, there's a way?" nah masalahnya kota ini adalah gak punya will, makanya  there's no way

Yang lebih konyol lagi adalah penempatan beberapa ekor rusa di komplek taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Huehehe...  kasian banget deh tuh rusa-rusa. Hampir setiap hari selama beberapa tahun belakangan, gue melewati jalur pancoran-ps minggu buat menuju kantor ato kampus. Selama itu lah gue melihat perkembangan rusa-rusa yang ditaro di halaman taman makam pahlawan yang sebelah samping, persis di pinggir jalan raya pasar minggu. Pada awalnya, gue berpikir "ih, lucu juga tuh rusa-rusa ditaro disini. Mungkin Pemda maujadiin daerah ini jadi objek wisata". tapi sekarang pikiran itu berubah 180 derajat setelah gue melihat keadaan rusa-rusa itu semakin memprihatinkan. Gimana gak memprihatinkan?

Pernah gak lo liat rusa ngais-ngais tempat sampah buat nyari makanan? By the way, itu rusa loh, bukan kucing... hauhahaha.. Kasian banget sih tuh rusa.?! Selain  itu, kalo diperhatikan, warna bulu mereka pun jadi agak berubah warna. Yang tadinya coklat muda terang (waktu pertama kali gue ngeliat mereka di tempat itu), sekarang ini jadi coklat tua. kemudian gue mempertanyakan lagi maksud dan tujuan orang-orang yang naro rusa itu disini. Gila!??! udah mengsong kali tuh otaknya!?!?

Hal-hal kayak gini yang kerap kali bikin gue geleng-geleng kepala. How come they make such an idiot decision like that? What were they thinkin'?! 

Hal lainnya yang bikin gue melontarkan kata-kata yang sama seperti diatas adalah ketika sore ini gue melihat poster calon dekan kampus yang baru. Inget gak blog tulisan gue tentang dosen menyebalkan yang bernama om jin? Yep. Doi menyalonkan diri jadi dekan. Dan lo tau apa quote's nya dia? Perbaikan sumber daya dan infrastruktur. HAuahahaha

"Dude, if you want to improve the human resources in campus, you might need to know about the pulitzer..."

Wednesday, April 02, 2008

the morning view

  Setiap pagi di bulan itu, sebelum berangkat nenek selalu membawaku ke sebuah toko di pinggir jalan dekat rumah untuk membeli beberapa potong roti selai. Atau roti pisang, kataku, karena bentuk roti itu memang lebih mirip pisang daripada selai. Maklumlah, anak-anak seumurku kala itu memang cenderung mengidentifikasi barang menurut bentuknya. Sama ketika aku memanggil nenek dengan sebutan ibu, dan memanggil ibu kandungku dengan sebutan mama. Interpretasiku kala itu, bahwa mama adalah sebutan untuk orang tua yang tidak terlalu tua. Sedangkan ibu adalah sebutan untuk orang tua yang sudah benar-benar tua, seperti nenekku ini. 

  Aku memang dekat sekali dengan Ibu. Saat baru lahir hingga umurku 5 atau 6 tahun, aku tinggal bersama ibu di kota Malang, terpisah dari mama, papa, dan kakak lelakiku yang tinggal di Jakarta. Mama kewalahan karena kala itu Mama sedang menyelesaikan kuliah S2nya sambil bekerja hingga tidak mampu mengurus 2 anak sekaligus, hingga mama meminta bantuan ibu untuk mengurusku. Ibu dan Bapak (kakekku) senang sekali dengan keberadaanku di dekat mereka. Hampir di setiap kegiatan yang mereka lakukan, mereka selalu mengajakku ikut. Lebih-lebih setelah mereka pensiun dari pekerjaannya.

  Seperti beberapa hari ini. Ibu mengajakku untuk ikut ke tempat kerja barunya di sebuah yayasan di tengah kota Malang. Aku tidak tahu apa namanya, yang jelas tempat ini besar.. sekali. Sebagian besar penghuninya adalah anak-anak, sehingga disini banyak sekali mainan. Disebuah ruangan yang cukup besar, terdapat berabagai mainan. Tempat itu seperti surga bagiku, karena disitu aku bisa bermain apa saja yang aku mau. Salah satu favoritku adalah kasur air, yang dari atas kasur itu kamu bias melempar bola basket ke dalam keranjangnya. Aku bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melempar bola berulang-ulang seperti itu.

  Terkadang ada beberapa anak yang ikut bermain denganku. Tapi anak-anak iu terlihat agak aneh bagiku. Banyak diantara mereka yang memiliki bentuk bibir yang tidak sempurna. Atau ada juga yang berada diatas kursi roda, dengan kepala yang sangat besar dan agak mengerikan bagiku ketika perta kali aku melihatnya. Anka berkursi rodan dan berkepala besar itu selalu didampingi oleh seorang wanita muda berpakaian putih-putih sama seperti nenekku. Selain itu, kemana pun dia pergi, selalu ada kotak air diatas kursi rodanya. Kotak air minum, pikirku.

  Ketika aku mulai bosan, aku pun mencari Ibu. Mengikutinya kemanapun dia pergi. Suatu saat dia berjalan ke sebuah ruangan penuh kaca dan penuh Box bayi seperti milikku di rumah, yang sudah lama tidak kupakai karena sudah tidak muat lagi untuk aku tiduri. Ibu menyuruhku untuk tinggal di luar ruangan. Dari luar kaca, aku bisa melihat anak-anak kecil sedang tidur di dalam box itu. Salah satunya bayi terlihat tidak sehat.kulitnya sangat gelap, kurus dan memakai alat di hidungnya. Dari kejauhan kemudian aku melihat ibu mengangkat seorang anak dari box, mengusap wajah mereka, dan menyuapi mereka makan. Aku berjalan lagi menyusuri ruangan kaca itu dan terhenti ketika  aku melihat seorang anak yang sangat kurus, dan berkepala sangat besar. Dari besar badannya yang seperti anak bayi, kepalanya jadi terlihat amat sangat besar jika dibandingkan dengan anak berkusi roda yang sering menjadi teman bermainku. Matanya menatapku begitu saja, diam tak suara. Kasian sekali, pikirku.  Lama kau menatapnya, hingga aku menitikkan air mata... 

  Air mata itu membasahi mataku lagi pagi ini.  Aku teringat akan ibu. Berjuta pertanyaan di benakku untuknya. Aku ingin tahu cerita-ceritanya tentang anak-anak yang aku lihat beberapa belas tahun yang lalu. Aku ingin tahu siapa mereka, aku ingin tahu apa yang terjadi kepada mereka, aku ingin tahu semuanya… Aku ingin tahu mengapa  ibu mau menyentuh dan mengusap wajah tidak sempurna mereka, mengapa ibu  rela menghabiskan begitu banyak waktu untuk mereka, dan mengapa ibu mangajakku ke sana…

Tuesday, April 01, 2008

nonton bareng presiden


casting team for ayat-ayat cinta: sanjay, ame, iyuth.


Event: nonton bareng ayat ayat cinta sama pak presiden.
Loc : XXI EX, Thamrin, Jakarta
Date : March, 28th 2008