Tuesday, December 27, 2011

where is my mind?

"I still say that some of the biggest criminals are those that turn their heads away when they see wrong and know it’s wrong." -Bob Dylan



Ola.


Gue baru aja mau nulis sesuatu tentang Blowin In The Wind ketika gue menemukan quotes ini di sebuah web yang ngebahas tentang lagu tadi. Sebuah quotes yang bikin terhenyak pagi-pagi dan menuntut gue buat nulis hastag #jleb di twitter pagi ini.


Damn.


Iya ya, blog. I need.. i need.. and i have to do something about it.


*sigh*


Monday, December 12, 2011

it's not about the chicken


Ola!


Malem ini mau cerita dikit tentang KFC. Iya. Kentucky Fried Chickennya Colonel Sanders. Bukan mau ngebahas ayamnya sih.. cuma lagi keinget beberapa hal penting aja buat ditulis di sini. Tepatnya gue akan sedikit cerita tentang KFC di Puncak, blog. Seumur hidup gue, mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali gue makan di tempat ini. Tapi justru karena itu, ketika ada cerita menyagkut tempat tadi... jadinya keinget terus. Paling gak ada dua moment yang lucu buat dibahas di postingan ini.


2004.


Saat itu, lagi ngerjain film layar lebar pertama gue. Judulnya "Jomblo". Di produksi ini, dengan semangat membara... gue menjalankan tugas sebagai asisten casting. Di sini, gue juga merangkap jadi talent coordinator. Jadi, sebagai talent coordinator, adalah tugas gue untuk memastikan semua proses produksi film yang menyangkut dengan kegiatan para pemain menjadi tanggung jawab gue. Tanggung jawab itu, termasuk memastikan pemain-pemain ini datang tepat pada waktunya di tempat yang dituju.



Di masa pra produksi, para pemain film ini diinapkan di dalam sebuah rumah selama satu minggu. Selama ini, mereka melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari kelas akting, pendalaman karakter hingga ngafalin skrip and bikin lagu buat satu scene di film ini. Nah.. berhubung ini film tentang anak muda, maka yang diserahi tugas sebagai chaperone mereka adalah gue dan Iqbal, si asisten sutradara. Berhubung kita sama-sama anak muda... ya gitu deh, blog..  gak jarang malem dihabiskan dengan kegiatan-kegiatan "penting" dan "produktif"  macam ngobrol, ketawa2 gak jelas dan main kartu. Kegiatan ini sangat menyenangkan emang meskipun gak jarang bikin kita bangun agak sedikit mepet dari jadwal yang udah disusun setiap harinya. Tapi pada dasarnya semua berjalan dengan lancar kok, blog.. walaupun kadang olahraga paginya sambil rada2 merem :)) Hingga kegiatan setiap malam tadi mencapai titik mengkhawatirkan ketika suatu pagi kami dijadwalkan untuk melakukan observasi lokasi di Bandung. Dan yak. Pagi itu emang harusnya kami bangun lebih awal.. tapi emang dasar anak muda... ck.. ck.. ck.. gak seru kayaknya kalo gak mepet waktunya



Setelah siap-siap secara kilat, kita berangkuut menuju Bandung dengan mengendarai 3 mobil. Dan mengingat waktu yang mepet dan permasalahan menyebalkan menyangkut tim produksi... entah kenapa kami milih jalan yang gak lazim menuju Bandung. Dengan briliannya... daripada memilih lewat Cipularang... kita segeng ini malah milih lewat "jalan pintas" dari tempat karantina di Sentul.. (yang justru semakin memutar) buat menuju Puncak... untuk kemudian menuju Bandung. Dong Dong!!! LOL 



Ide ini sebenernya gak masuk akal, blog kalo dipikir-pikir. Kenapa? Karena kita berangkat dari Sentul jam setengah 8 dan harus mencapai Bandung jam setengah 9. Dan milih jalan lewat Puncak. Dan... HARI SABTU. Jeng.. Jeng...!!! Menurut lo?!



Dan ya begitulah. Kepintaran kami ini membawa kami terjebak di kemacetan Puncak yang luar biasa di hari Sabtu. Dan belom sarapan. Dan laper aja dulu sepanjang jalan kan ya?! Dan diteror juga sama tim produksi yang udah stand by di Bandung nungguin kita dari Jam 8 pagi. Oh My! Mikir apa sih kita??!



Tapi blog.. bukan anak muda namanya kalo (mengutip kata2 si Rianti) gak "santai kayak di pantai..". Lagian mesti gimana coba?! Udah kejebak macet. Gak mungkin balik lagi. Dan udah terlanjur telat. LOL. Yah.. daripada pusing.. jadilah kita melipir ke KFC Puncak buat sarapan. Hahahaha.. Walaupun kalo dipikir-pikir.. bisa2nya kita ngantri beli KFC sementara si Mas Hanung dan tim produksi lain nungguin kita dengan marahnya di Bandung. LOL. Dodol head.



Hingga sebuah telfon berbunyi. Tilulilulit.. tilulilulit.. (ceritanya suara hape). Nah. Ini dia. Si sutradara -yang waktu itu super galak- Hanung Bramantyo nelfon. Jeng.. jeng!!! Yak. Bisa ditebak kan. Tamat rimayat kita. Tamat juga lah karier gue di dunia perfilman nasional kalo begini caranya . Dasar dodool!!! LOL



Dan... yak. Kemudian memori tadi lewat begitu aja di kepala malem minggu kemaren. Gak nyangka gue lagi berada di tempat yang sama beberapa tahun yang lalu, dengan sebuah fakta yang cukup menyenangkan. Yep. Duduk makan ayam KFC Puncak sama temen-temen sambil membaca timeline twitter dan melihat judul film terakhir gue jadi film terbaik di FFI tahun ini.



How funny?!
 

Tuesday, November 29, 2011

SENNA

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Documentary
Amazing.


Satu kata yang paling tepat kayaknya buat ngegambarin perasaan gue setelah nonton film ini. Gak sering loh, nonton dokumenter yang efeknya bisa berhari-hari kayak gini.


Senna. Adalah sebuah tribute untuk salah satu olahragawan paling fenomenal yang pernah hidup di dunia. Yep. Banyalk orang yang bilang adalah Senna satu-satunya olahragawan yang pantes disejajarkan sama kemahsyuran Muhammad Ali. Dan melihat tekad, rivalitas abadinya sama Alain Prost dan drama yang menyertai perjalanan kariernya... gue setuju.


Gue emang gak begitu kenal atau tau perjalanan karier Senna. Jangankan tau... nonton F1 aja bawaannya ngantuk mulu. LOL. Tapi semua itu segera berubah setelah gue nonton dokumenter ini. Sebuah dokumenter yang keren. Keren sekeren subjeknya, Ayrton Senna. Udah lah. kebanyakan muji2 nih gue. Intinya... Senna: "The Greatest Racing Driver That Ever Lived"


Wajib tonton!


Friday, October 21, 2011

Camera Obscura - James




"Why love gets up and goes? I'm sorry but it had no place to grow..."

Tuesday, October 18, 2011

jebakan betmen



Lihat gambar berikut ini:





Kira-kira itulah pemandangan yang gue lihat setiap hari begitu gue menginjakkan kaki di kantor. Aneh dan sadistik ato apalah itu istilahnya... Untuk menggambarkan kengerian, gue perlu ngasih informasi juga bahwa kelelawar yang digantung di atas itu bukan satu-satunya kekelawar yang bakal lo lihat terpancang di pohon. Ada beberapa kekelawar lainnya juga dalam posisi yang sama. Semua digantung di pohon yang sama. Kalo pohon jaman sekarang lagi panen mangga.. pohon tetangga ini panen mayat kelelawar.


Horor...   




Sunday, October 16, 2011

hidup & efek rumah kaca

Ola!

Tiba-tiba teringat satu dialog di serial Castle:


"How do you know that you're in love?"
"All the love songs make sense..."


To be honest, blog... I've never been in love. Jadi, banyak banget lagu-lagu cinta yang gue suka gak ngerti. Hahaha... :D Tapi, emang menarik deh belajar mengenali "rasa" dari lirik lagu. karena kadang lo gak bisa mengidentifikasi sendiri apa yang sebenernya lo alami dalam hidup. Kadang lo butuh orang lain untuk ngasih tau apa yang lo rasain. Ya kadang lo emang butuh lagu untuk mendefinisikan rasa lo yang absurd itu.


Seperti hari ini, secara gak sengaja lagunya Efek Rumah Kaca terputar di itunes.Judulnya Balerina. Yah.. mungkin emang gue gak pernah jatuh cinta. Tapi paling gak, ternyata gue masih bisa ngerti secuil rasanya hidup... benar begitu, ERK?





Balerina

Hidup bagai balerina, gerak maju berirama
Detaknya di mana-mana, seperti udara
Hidup bagai balerina

Menghimpun energi, mengambil posisi
Menjejakkan kaki, meniti temali
Merendah meninggi, rasakan api, konsentrasi

Biar tubuhmu berkelana, lalui kegelisahan
Mencari keseimbangan, mengisi ketiadaan
Di kepala dan di dada

Hidup trasa begitu lentur, raba tekstur ciptakan gestur
Berjingkat tidak teratur, seperti melantur
Hidup trasa begitu lentur


Sunday, October 09, 2011

Sate Maranggi Ibu Yayah

Rating:★★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Continental
Location:Komplek PLN Duren Tiga, Jakarta Selatan
Sering banget gue mendengar nama "sate PLN" disebut sama orang-orang yang merekomendasikan sate kambing enak di Jakarta. Lama juga gue mencari-cari iseng keberadaan sate enak tadi, sampe suatu hari rasa keingintahuan ini tak tertahankan lagi dan gue beneran cap cus ngedatengin tu sate PLN.


Warung sate Maranggi Ibu Yayah terlertak persis di samping gedung PLN di duren tiga. Terletak di sebuah garasi rumah, looknya sederhana banget. tapi rasa satenya.. "beuh!"


Di sini tersedia 3 macam sate. Sate kambing yang jadi andalannya, Sate Sapi dan Sate Ayam. Kalo lo penggemar sate kambing.. dijamin gak akan nyesel bayar 30.000/porsi untuk sate ini. Dagingnya empuk kayak lo makan wagyu. Tapi ajaibnya, rasa kambingnya berasa banget! Begitu juga sate sapinya. Dagingnya empuk dan enak banget. Sangat direkomendasikan bagi penggemar sate. Coba deh! *wink*

Saturday, October 08, 2011

New Girl (TV Series)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
FRESH!


Adalah satu kata yang bisa menggambarkan keseluruhan serial ini. Mulai dari pemain, cerita, becandaan, sampe cara promosi.. semua fresh ;)


New Girl bercerita tentang seorang perempuan bernama Jess yang punya kebiasaan2 aneh dan "unik". Setelah putus sama pacarnya, Jess kemudian nyari apartemen baru. Kebetulan banget dia nemu satu apartemen yang punya kamar kosong. Apartemen ini kebetulan ditinggali oleh 3 orang cowok2. Nah. kebayang kan gimana lucunya 3 orang cowok ini beradaptasi tinggal bareng cewek?!


Pemeran Jess adalah Zoey Deschannel. Sebelumnya pernah
kita lhat di Almost Famous, Yes Man sama (500)Days of Summer.


Jadi kalo biasa nonton Friends, How I Met Your Mother.. you gotta see this one. Little bit different tapi sama-sama lucu ;D


Oiya kalo nonton jangan lupa berperan serta dalam menimbulkan efek "happening" di twitter pake hashtag #thenewgirl ;D



Thursday, October 06, 2011

quickie note

Ola!

Malem ini berasa cape' banget blog. Gara-gara seharian mengarungi jalanan Jakarta yang berasa kaya main arung jeram di Grand Canyon.. minus pemandangan indah. Tapi tetep. Gue harus nulis sesuatu di sini Karena ada beberapa kejadian yang PENTING buat diinget.


Pagi tadi gue dikejutkan dengan sebuah berita menyedihkan yang seliweran di running text metro tv. Yep. Steve Jobs meninggal dunia. Sediiih  Reaksi pertama setelah mengetahui berita ini adalah nelfon Gina. Seketika si Gina ngangkat telfon dan langsung terdengar teriakkan nada kesedihan. Yak. Kita emang sering banget ngebahas betapa jeniusnya Steve Jobs dan apple-nya. Juga Steve Jobs dengan kepercayaannya yang besar terhadap Pixar, sampe akhirnya bisa jadi segede sekarang. Bahkan kemaren.... gue, Gina dan Fitri masih sempet ngebahas kejeniusan Steve Jobs merevolusi teknologi gara-gara Apple baru aja launch produk iphone 4s. Dan setelah berita kematian Steve, Iphone 4s ini kemudian banyak diterjemahkan orang di twitter jadi "iphone 4 Steve"... Sedih... Thank you so much Steve!


Kepergian Steve Jobs bukan jadi satu-satunya hal yang perlu dicatat di sini, blog. Satu lagi yang gak kalah special adalah. jeng.. jeng... Akhirnya gue melihat hasil jadi film "Sang penari". Huah! Ini nih.. film yang mulai kita kerjain gak lama setelah lulus kuliah.. dan baru jadi sekarang! Gokil! Hari ini adalah sesi preview barengan beberapa orang kru & pemain di XXI Plaza Senayan. Didn't know what to expect, really... Perasaan campur aduk aja tadi ketika nonton. Gue gak tau pasti apakah gue seneng atau engga dengan hasilnya. Satu hal yang jelas, adalah ketika nonton tadi.. gue bukan hanya "menitikkan", "Mengucurkan" air mata malah.... #Eaaa. Yah.. sekarang tinggal nunggu reaksi orang-orang aja deh pas filmya udah tayang di bioskop. Semoga filmnya diterima dengan baik :)


Selanjutnya, hari ini juga meeting sama Dimas dan Ndit. Menyenangkan meetingnya. Jadi, kita lagi ngerencanain beberapa project buat dijalanin bareng, blog. Gw belom bisa cerita banyak di sini sih.. Tapi semoga semua rencananya berjalan dengan lancar. Amin.


Oke. Sekian dulu quickie notes-nya, blog. Im so tired. Gotta go to sleep now...


C ya!


Sunday, October 02, 2011

akhir september


Ola!


How's it going, blog?


Gw berencana buat cerita-cerita ke elo dari minggu lalu, tapi selalu tertunda karena males, ribet sama kerjaan sampe karana begah ngeliat komputer. Gw akan cerita dikit ya mengenai kegiatan dua minggu belakangan. Di samping kegiatan rutin di PlotPoint dan segala keribetan yang terjadi di dalamnya... gw menyempatkan diri buat dateng ke Java Soulnation. Festival musik gitu, blog. Mereka fokus ke musik urban. Soul, R&B, HipHop, Electronic2.. gitu lah pokoknya.. Tahun lalu gw pengen banget dateng buat nonton The Ting Tings, tapi gak kesampean. Nah, kemaren ini gw dan The BanditsClup dapet gratisan 1 hari dari seorang teman yang baik hati dan suka berbagi :)) Hehe.. alhasil.. kita segeng berangkuut nonton gak bayar ;P


Ini adalah kali pertama gw dateng ke festival musik yang berbau2 hiphop dan R&B. Don't know what to expect. Gw cuma berharap bisa menghilangkan penat aja malam itu. Show pertama yg gw tonton adalah sebuah show tribute to Amy Winehouse. Ada beberapa penyanyi cewe yang ikutan di sini. Lumayan keren. Gw berkesempatan berkenalan dengan nama-nama yg gak familiar di telinga macam Davina Xtra Large dan Jemima. Tapi secara keseluruhan asik juga didengernya. Yang stealing perhatian gw saat itu adalah Sania yang berdandan ala Amy Winehouse n Tike Priyatna yang ngebawain lagu Amy sambil karawitan sunda.. LOL :D


Selanjutnya yang bikin gw surprise adalah ketika Naughty By Nature hit the stage. Luar biasa. Begitu mereka mulai mainin musik, sontak penonton yang ada di luar Istora Senayan bergemuruh. Dan begitu mereka muncul di panggung... beuh... kalo istilahnya anak muda jaman sekarang nih blog:     "P E C A H!!!" Gw juga gak nyangka kalo suasana nonton konser hip hop bisa serame itu. Gokil. Kalo kata mereka di panggung, "Hip Hop is about liberation.. so don't be afraid to put your hands in the air!". And that's what i did :) Naughty by Nature bener2 menggila malem itu. Mereka ngebawain lagu hits mereka macam OPP, lagu tribute to the late hip hop artist macam Tupac, NOTORIOUS BIG & Jam Master Jay (RUN DMC) juga lagu Seven Nation Army nya the White Stripes yg mereka bilang (sambil ngerap) sebagai "newish". Eeeeee...Newish?! D'oh... yo! plis deh my nigga... itu hampir satu dekade yg lalu kaleee.. LOL :D


Hari selanjtnya, gw nemenin mba Anna berkunjung ke tempat yang jaraknya selemparan kancut dari Istora Senayan: Fx. Hari sebelumnya Mba anna minta temenin gue buat ngeliat satu seminar ttg "low budget filmmaking" yang lagi diadain di tempat itu sebagai bagian dari acara yg namanya Social Media Festival (SocMedFest). Yah.. walaupun seminarnya ternyata ya gitu deh... seharian itu kita berhasil menghabiskan waktu nyicipin gratisan di sana sini. Yak. Asik sih blog... jadi di acara ini, banyak banget "stand" dari organisasi/institusi yang aktif di media sosial twitter. Dari mulai WWF sampe Coca Cola, Sampe ID Berkebun. Semuanya numplek di sini. Dan asiknya, ada beberapa stand yg ngebagiin makanan/ minuman gratisan buat pengunjung yg ngefollow atau mention mereka di twitter. Wii.. Seru :)) Dari kegiatan kreatip ini.. gw berhasil nyicipin sebuah Cupcakes enak banget yg gw dapet dari @IDBerkebun. Tapi bodohnya.. gw gak inget siapa yg ngeproduksi tu cupcakes enak. Damn. Bungkusnya dengan cueknya gw buang. Payah. Kalo Mba Anna, berhasil ngantongin satu plastik Kripik Maiicih yang lagi hits itu, blog. For your information, konon katanya Maiicih ini per hari omsetnya bisa ratusan juta. Gokil ya. Gw jadi mikir.. apa mending kita jualan kripik aja yak daripada bikin sekolahan?! LOL.


Okay, blog. Kayaknya cukup ya nyatet kegiatan di akhir september kemaren. Besok gw berencana ngebahas kegilaan yang terjadi di dunia nyata akhir pekan ini. Semoga bisa terlaksana :)


C u around!


Tuesday, September 27, 2011

Tuesday, September 20, 2011

"Yaaaaah... mana Koreanya?"

Ola!

Berapa juta kali kah sudah gw mengeluh tentang Jakarta di sini, blog?! Gak keitung ya. Mungkin judul blognya mesti diganti. Bukan Lagi "The Rest Is Still Unwritten". Sesuatu kayak "Jakarta Suck" mungkin lebih cocok. Bisa juga buat jadi jawaban kalo orang nanya: "Kamu tinggal di Jakarta sebelah mana?" Gw bisa jawab: "Jakarta Sucklatan..." LOL #krik. #garing.


Okeh. Sudahlah kita hentikan kegaringan ini. Mari kembali ke keluh kesah hidup di Jakarta aja.


Malem minggu kemarin, selepas acara nonton bareng guru di Kineforum.. gue dan fitri memutuskan untuk menghabiskan waktu di Monas. Kenapa? Karena beberapa jam sebelumnya, gue sempet baca di timeline twitter kalo katanya hari ini ada festival Jepang Korea yang katanya lagi... bakalan ada makanan Korea dan jepang di sana. Seru kan, blog?!


Sesampenya di monas... keadaan rame banget. Kita pikir.. Wuih.. rame banget ni acara. Kemudian kita mulai memasuki area taman monas. Di situ ada kerumunan orang yang lagi nontonin aksi anak2 BMX yang lagi iseng ngetes kemampuan salah satu trik mereka: ngelompatin badan manusia. Keren! Beberapa kali gue melihat mereka berhasil ngelkuin trik itu dengan baik, dan berhasil juga dapet tepok tangan dari orang2 yang nonton.. Keren lah, blog! Tapi gue gak bisa lama-lama mengagumi anak2 BMX ini. Tujuan kami bukan nonton ini. Tapi  Festival Jepang & Korea. Kemudian berjalan kaki lah kami menuju sudut berbeda taman monas yang luas bener itu. Dari kejauhan gw dan Fitri melihat jejeran tenda kerucut warna putih. "Nah itu dia!", kami pikir. Hop! Hop! Bergegas kami menuju tu tenda.


Tapi... kemudian sesuatu sungguh mengganggu kegirangan kita terhadap tu tenda putih. Sayup-sayup kita mendengar alunan nada dan lagu yang berbunyi "Situmorang.... Situmorang..."


Yak. Ternyata tenda-tenda putih itu gak ngadain Festival Jepang-Korea. Tapi "Festival Monas" yang isinya booth dari daerah2 di Indonesia. #Eaaa moment banget nih.


Ternyata Acara ini diadakan oleh PEMDA DKI. Gw berhasil mengetahui identitas pembuat acara dari sebuah gambar familiar yang menghiasi sisi kanan panggung yang segede gaban itu. Yak. Gambar apa lagi kalo bukan gambar Gubernur kita yang mantan model dan jadi kebanggaan warga Kota itu? Dan seperti kebanyakan booth dan Acara yang diadakan PEMDA.... acara & booth yang ada di sini sungguh membosankan. Bahkan gue sempat mendengar omongan seorang anak kecil yang lagi complain ke orangtuanya "Yaaah.. mana Koreanya...".



Tapi ada yang menarik, blog. Di sini ada booth "Perwakilan Negara Sahabat'. Korea. NAH! Ini nih! Mungkin ini sumber kesalahan Informasi yang beredar di twitter! Ternyata juga.. di balik booth2 membosankan tadi.. ada juga kegiata segerombolan anak abg cewe yang lagi terhipnotis sama kencengnya trend band K-POP. Yak, mereka ngadain acara nonton bareng dvd Konser salah satu Band K-POP itu sambil teriak2an histeris yang gue tidak mengerti. LOL.




Satu hal yang mengganggu gue di sini sebenernya bukan sekedar gagal ngeliat festival KOREA-JEPANG, blog. Tapi Gimana kebudayaan bangsa kita menjadi terasa "asing" dan "membosankan" buat kita sendiri. Gw gak menyalahkan kebudayaannnya. Tapi Gimana caranya si penyelenggara mengemas kebudayaan itu untuk dipamerkan dan dipentaskan di ruang publik ini.. sungguh. Gak menarik. Apalagi ketika denger keluhan anak kecil tadi....


Miris bener rasanya....


Sunday, September 11, 2011

Rizzoli & Isles (TV Series)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Mungkin ada puluhan atau ratusan serial TV yang ngangkat kriminalitas sebagai tema serial mereka. Sebut aja CSI, Criminal Minds, Law & Order, dsb. Tapi yang menarik dari banyaknya serial ini, para pembutanya jadi kreatif menciptakan karakter atau point of view cerita yang ingin mereka angkat. Hasilnya, masing-masing judul serial tadi jadi berbeda satu sama lain, tapi semuanya mearik buat ditonton. Termasuk serial yang satu ini.


Beberapa minggu ini, saya menyimak sebuah serial baru di Fox. Judulnya The Killing. Sangat menarik ceritanya. Tapi.. Yak. Cukup membuat sofa saya panas. Gelisah dan depresi.


Sampai salah seorang temen ngasih rekomendasi sebuah serial detektif baru yang lebih ringan dan cocok ditonton sambil makan atau sambil internetan. Yak. Saya emang suka sekali sama serial detektif yang ringan dan menyenangkan seperti ini. Sebelumnya saya menyimak serial Castle. Yang ringan, lucu tapi tetep bikin penasaran.


Rizzoli & Isles datang dengan pendekatan yang kurang lebih sama seperti Castle. Hanya saja, karakter yang ditampilkan sedikit berbeda. Diangkat dari novel karya Tess Gerritsen, selain ada karakter detektif perempuan Jane Rizzoli, ada juga seorang medical examiner Dr.Maura Isles. Nah. ini dia favorit saya. Dr. Maura ini diceritakan sebagai orang yang sangat "into science". Dia kayak katalog berjalan yang secara natural punya jutaan definisi dan penjelasan tentang apapun yang ada di dunia ini. Seru.


Jadi, kalo suka serial detektif, tapi gak mau terlalu pusing nyimaknya... nonton ini aja deh :)

SangPenari (The Dancer) - Trailer




Mungkin inilah produksi film yang paling lama yang pernah saya ikuti. Kalau Ayat-ayat cinta ngerjainnya pake darah dan air mata.. film yang ini total pake keringet dan air mata. Sama-sama lama, sama-sama drama, tapi senengnya beda. It was worth it tho ;)

Love the story. Love the team. Love every minute working with them. Semoga semuanya berjalan lancar dan bisa rilis November nanti.

Can't wait :)

Saturday, September 10, 2011

the thing about music


"This movie was my love letter to music..."
-Cameron Crowe





Quote di atas adalah potongan speechnya Cameron Crowe waktu dia nerima Oscar untuk filmnya, Almost Famous. Kalo kita nyimak film itu, akan berasa banget bagaimana besar cintanya Cameron sama musik. Bagaimana besar pengaruh yang diberikan oleh musik buat kehidupannya dia sekarang. Sama seperti sebagian besar dari kita, blog. We can't live without music.


Kalo buat gue, musik itu bukan sekedar sederetan nada yang bikin melodi. Atau sesuatu yang lo liat di selingan jeda acara TV. Nope. Music is like oxygen. Dia ada di sekitar kita, and we can't simply live without it.Yep. Mungkin kalo si Lavoisier masih idup sekarang, kayaknya dia perlu deh masukin "music" di katalog kimianya. LOL. Musik bikin hari-hari membosankan lo tiba2 jadi hari paling inspiratif. Music can make you see things differently.


Akh. Jadi kepikiran banyak memori tentang musik. Coba gue tulis beberapa di sini ya blog.  Potongan-potongan memori random tentang musik in my everyday life. Here we go:

  • Nongkrongin siaran radio
  • Hafal hampir semua lagu top 40
  • Naik sepeda ke toko kaset
  • Gak jajan di sekolah demi beli kaset
  • Pulang sekolah dengan segera demi nonton MTV
  • Ngumpulin majalah MBS
  • Les gitar
  • Les Piano
  • Nongkrongin warnet buat ngeprint lirik lagu
  • Berjam-jam nulis ulang liriknya ke kertas
  • Berjam-jam ngebersihin rak kaset
  • Ribuan jam nyimak interview musisi
  • Ribuan jam nyimak interview dalam bahasa Inggris dan baru ngerti 5 tahun kemudian
  • Nangis pas pemakaman Lady Di gara2  lagu "Candle in the Wind"
  • Nekad naik motor jauh2 demi nonton konser pas SMA
  • Nyelinap masuk di konser pertama
  • Temen & sodara kena drugs gara2 musik
  • Pick up line waktu pdkt
  • Berbagi earphone pas pdkt
  • Yang bikin seru pacaran
  • Mix tape
  • Yang bikin nangis darah pas putus
  • Yang bikin ngamuk pas putus
  • Bela2in nonton desek2an biar dapet di row depan
  • Jutaan rupiah buat nonton konser
  • Nemenin mati gaya kalo macet
  • Nemenin perjalanan
  • Bikin gak mati gaya 2 hari perjalanan ke Mesir
  • Bikin inget gimana bentuk piramid
  • Bikin YMan sampe tengah malem
  • BIkin punya temen
  • Dibasiin sama billy corgan pas konser
  • Temen berhalusinasi
  • Temen mati gaya kalo di rumah
  • Mengalihkan perhatian dari orang cerewet
  • Bikin temen jadi rockstar sekarang
  • Jadi tau Inggris
  • Jadi tau kultur bola
  • Belajar sejarah
  • Mengenal  Amerika
  • Belajar  bahasa Inggris
  • .. And the list can go on.. and on.... and on...

C u later, blog! 


Friday, August 12, 2011

Trailer Lima Elang




Film petualangan yang cocok untuk anak-anak dan keluarga. DI bisokop mulai 25 Agustus 2011. Info bisa klik www.5elang.com.

Tuesday, August 09, 2011

mecin nation

Ola!

Sebagai awalan, perlu gue ingatkan kalo judul diatas itu mecin. bukan mecing. *gak penting*. Kenapa coba tiba2 gue kepikiran mecin?! Ini gara-gara sebuah restoran ayam mahal yang gak worth it.


Yak. Nama restoran itu adalah **** ******. Silahkan ditebak huruf apa yang ada di balik bintang-bintang tadi. Lumayan buat killing time.


Oke. Kembali ke restoran ayam mahal dan gak worth it tadi. Jadi, suatu malam sebelum dateng ke sebuah premiere film *yang udah gw tebak sebelumnya kalo filmnya bakal jelek*  *nyela mulu ya gw?!*, gw sama gina memutuskan buat makan dulu. Bingung dan gak ngerti mau makan apa yang enak dan ada wifi di tempat itu... terdamparlah kita di sebuah restoran yang bernuansa warehouse itu. Menunya? Ayam. Oke lah. Buat restoran coba-coba, menu Ayam emang kayaknya jadi menu yang aman. Walau dengan harga yang sedikit mahal, kita berdua gak mikir panjang. Laper. Lagian waktu juga udah mepet banget buat nyari2 tempat makan yang lain.


Jadilah kita menyantap salah satu menu Ayam yang ada di situ. Ayamnya crispy pake kentang goreng, dan aja jeruk nipis diatasnya. Keliatannya enak. Tapi kenapa ya penciuman gue merasakan sebuah rasa yang sangat familiar. Belum sempet otak gue mendigest aroma apa itu, lidah gue keburu bersentuhan dengan si ayam. Maklum laper. Hehhe.. Dan.. seketika itulah gue sadar aroma apa yang otak gue maksud. MECIN.


Yak. Mecin dengan dosis tingkat tinggi. Asin luar biasa. Lo tau masako gak blog? Nah kalo lo tau masako rasa ayam.. lo campur sedikit air panas.. trus lo cocolin jari ke cairan masako itu.. lo rasain.... nah. begitulah rasa si Ayam Mecin mahal ini. Bahkan dengan keadaan laper... otak gue menolak buat menghabiskan ayam rasa mecin tadi. Gw memutuskan untuk take away aja tu si ayam mecin dengan harapan mungkin pas nanti di dalam bioskop yang dingin bisa membantu si otak melupakan rasa gak enak tadi, dan bikin pengorbanan si ayam yang dipotong buat ngasih makan manusia itu gak sia-sia.


Di dalam bioskop, kendati filmnya juga jelek banjet... toh gak kunjung ngebuat otak gw yg laper ini berminat ngelanjutin makan ayam mecin tadi. Dan pas pulang.. gue pun lupa kalo gue naro si ayam mecin di kolong kursi bioskop. Maaf ya ayam...


Gw sudah melupakan betapa tragisnya nasib si ayam yang dipotong cuma buat dilumurin mecin tadi. Hingga beberapa hari yang lalu, seorang temen gue me-mention restoran ayam **** ******* itu. Dia bilang, menurut temennya.. restoran itu enak banget. Dan dia penasaran pengen nyoba.

*Wak wak wak waaaauu*

Terus.. kemaren malem, salah seorang temen gue yang lain tiba-tiba juga me-mention si restoran ayam yang sama. Kali ini dia makan sama temennya.. dan temennya bilang rasanya si ayam enak banget.


What!?!!? 



Tuesday, July 26, 2011

there's something about umur

"The older I get, the less young I feel"
                                                          - Alec Baldwin

Ola!

Umur emang selalu jadi topik bercandaan yang asik tiap kali ketemu temen-temen. Apalagi pas jaman-jamannya kuliah. Kata-kata kayak "Opa", "Kakek" atau pengaitan zaman pra sejarah sama tahun kelahiran Pongki, misalnya... selalu jadi bahan yang seru buat dibencandain. LOL. *no offense, pong*


Tapi sekarang?


Nope. Semua itu jadi gak lucu lagi.


Yep. I was talking about it beberapa waktu lalu waktu ngobrol sama Andres, juga sama si Dika yang secara gak sengaja ketemu di jalan menuju JRL. Fakta bahwa Pongky sekarang udah bukan 20-an lagi sungguh bikin gue deg2an. Karena berarti, gak lama setelah ini, gue akan beranjak juga dari fase 20-an. Jeng jeng!


Semua drama ketakutan menuju 30 ini kemudian berlanjut di JRL hari terakhir. Tepatnya ketika gue melihat wujud Angie Hart, vokalis Frente! yang kalo di gambar pin up gue dulu sungguh sangat funky dengan rambut merah pendek dan anting di idung. Dan lo tau kayak apa dia sekarang?


Oh my...

Thursday, July 21, 2011

mikir


Ola.


Suatu hari, seorang Bapak dateng ke rumah Kakek & Nenek di Malang. Atau lebih tepatnya rumah Bapak dan Ibu, karena itu adalah panggilan gue ke mereka. Yep. Tinggal beberapa lama terpisah dari orangtua dan menghabiskan waktu sama mereka, emang bikin gue gak tau konsep Kakek-Nenek pada saat itu... Oke. Kembali ke kejadian yang di awal, ketika ada seorang Bapak dateng ke rumah siang itu. Seperti biasa gue yang ngebukain pintu dan menerima sang tamu pertama kali.


Bapak itu kemudian menyanyakan suatu hal yang gak bisa gue jawab saat itu.
"Pak Mantri ada?" katanya. Hmm. Gue cuma bisa bengong. Not knowing what to say karena Pak mantri yang dia maksud tadi adalah "Bapak". Kakek gue yang meninggal beberapa waktu yang lalu.


Seperti anak-anak pada umumnya, saat bingung gak tau mau ngapain, maka hal pertama yang lo lakukan adalah mencari orang dewasa. Saat itu otomatis gue berlari ke dalam rumah, dan manggil Om, untuk ngebantu ngasih penjelasan ke sang tamu.


Gak lama si Om menemui tamu tadi. Gue gak ikut keluar, karena seinget gue.. itu adalah salah satu moment teraneh yang pernah gue alamin, dan asli. Gak ngerti gimana ngadepinnya. Yang gue bisa lakukan adalah ngintip dari jendela. Ngeliat gimana situasi "awkward" itu diatasin oleh orang dewasa.


And there you go. Gak lama setelah Om ngejelasin apa yang terjadi ke si tamu, gue melihat si tamu tadi terdiam dan perlahan menangis. Yep. Nangis karena dia ngerasa kehilangan seorang mantri yang selama ini banyak ngebantu dia nanganin masalah kesehatannya.


And it strike me.



Sekarang gue jadi mikir. How great is that, blog?

Apa yang telah dicapai Bapak selama hidupnya jadi mantri. Ngelayanin antrian orang yang dateng ke rumah setiap hari sampe malem, hari-harinya dia yang harus dia bagi jadi pekerja di pabrik dan jadi mantri di sisa harinya... ternyata worth it. Ada orang-orang diluar sana yang tersentuh sama apa yang Bapak kerjain. Orang yang menangis, kehilangan ketika dia pergi.


Huff...


Jadi mikir. Gimana caranya lo bisa achieve itu semua dalam hidup? I was throwing myself to work dari bertahun-tahun yang lalu...Jumpalitan ngerjain semuanya sampe gak kepikiran hal lain dalam idup...and all that i've got from that many years working was... a broken heart.


How did that happened?!

Tuesday, July 19, 2011

Just Go With It

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
LOL.

Mungkin adalah kata kalimat yang cocok buat ngegambarin suasana ruang tv gue waktu nonton film ini. Yap. Karena bioskop gak kunjung nayangin ni film, akhirnya gue nontonnya di dvd.


Filmnya bercerita tentang seorang dokter bedah plastik yang nyuruh asisten (beserta kedua anak si asisten) untuk jadi keluarga palsunya, karena si dokter lagi ngegebet cewe yang oke banget dan sangat suka banget sama family man :))


Kesimpulannya... gue suka banget film ini. Mungkin ini bisa dibilang ini adalah film Adam Sandler ketiga favorit gue setelah 50 First Date sama The Wedding Singer. Lucu!! Gw suka banget gimana Sandler & Aniston mainin karakter mereka. Juga gimana tek tok dialog mereka yang begitu mengalir dan berhasil bikin gue ngetawain jokes2 keseharian mereka di film ini. Selain itu, 2 pemain anak kecilnya juga menambah ke-hillarious-an ni film. Karakter anak2 ini out of the box dan bener2 bikin ngakak. LOL :D Satu lagi kejutannya adalah munculnya Dave Matthews dan Nicole Kidman yang meranin karakter nemesisnya Aniston di sini. Seneng aja ngeliat Nicole Kidman main komedi kayak gini :))


Jadi, kalo punya waktu buat nonton dvd, gak ada salahnya kalo mau nonton Just Go With It. Lucu :D

notes notes :)


Ola!

So. Kart's back in town, blog. Sebagai penebusan rasa bersalahnya karena nonton Liverpool main di "Einfield" (kalo menurut ejaan di bbmnya waktu itu) , dia pun ngebawain gw oleh-oleh Jersey Liverpool musim kemarin. Lumayan berhasil sih penebusan rasa bersalahnya itu. Soalnya kebetulan banget, gue emang lagi kepikiran pagi-paginya "kenapa gue gak beli Jersey yang ini?"
 

Trus.. apalagi ya yang bisa gue ceritain di sini sekarang? Hmm.. Oh. Jadi rumornya nih, 2 hari lagi kita udah bisa lagi nonton film-film box office Hollywood di bioskop. Gak tau gimana caranya atau gimana ceritanya kenapa film2 tadi bisa lagi ada di sini, bodo amat. LOL :D Gak sabar banget mau nonton Harry Potter. Soalnya beberapa hari belakangan, film2 Harry Potter lagi diputer ulang di beberapa channel di TV kabel.Dan gue pun nontonin film2 tadi. Dan makin lah pengen banget nonton film yang terakhir ini yang menurut ebberapa review sih BAGUS BANGET. Gak tau apakah cuma karena euphoria, atau karena emang beneran bagus.


Oiya.  Beberapa waktu yang lalu, terlibat sebuah diskusi gak penting tapi cukup memberikan pencerahan buat gue. Jadi, minggu lalu si mas Hikmat Darmawan main ke PlotPoint. Setelah kelar ngobrolin hal penting seputar kelas yang bakal kita bikin bareng di PlotPoint, pembicaraan kemudian berkembang ke pertanyaan-pertanyaan anak pertengahan 20-an tentang Tuhan. Di luar dugaan, mas Hikmat mengeluarkan beberapa statement yang masuk akal banget buat gue. Salah satunya adalah statement "Tuhan itu Maha Pengampun, loh" yang langsung kita sambut dengan riang gembira. LOL  Selanjutnya obrolan tadi pun makin melenceng ke arah yang semakin gak penting sebenernya buat diobrolin sama seorang "tokoh intelektual" macam Mas Hikmat. Yep. Ngomongin cantikan mana Cinthami apa Minati Atmanegara. PENTING banget kan?


Anyway, itu aja kayaknya yang bisa gue catet di sini, blog. Sabtu besok bakalan ada The Cranberries di JRL. Yep! Can't wait! Semoga tahun ini bisa seseru tahun lalu. Semoga bisa tos lagi sama salah satu personil band oke di JRL kayak taun lalu waktu tos sama The Vines. LOL.


C ya!


PS: Mel C baru release single baru. Dan klipnya engga bgt. FYI aja -_-"

Sunday, July 10, 2011

surviving jakarta

Ola!

I've been thinking lately, blog. Banyak banget rencana gue yang sepertinya gak akan terlaksana tepat pada waktunya. Yep. sebagian besar dari rencana itu adalah mewujudkan keinginan gue buat travelling ke tempat-tempat idaman, yang salahsatunya bahkan dengan gagah berani gue tuliskan ke dalam resolusi 2011. Yoi. LONDON. I've been dying to go to that place for ages! I live, eat, drink, sleep thinking about it.

Hmmmf!

Tapi, yah itu tadi. Kadang-kadang kenyataan gak sesuai sama harapan. Tapi, bukan berarti harapan itu kemudian bisa lo buang gitu aja. Nope. It's not that simple, blog. Jadi, sambil menunggu saat itu datang, i might have to deal with the situation. Menjalani hari-hari penantinan *tsaah* miles away from London.


Jakarta.


Temen gue pernah ngasih statement tentang Jakarta di akun twitternya. "We're not living here, we're surviving". Sebuah statement yang gue sambut dengan gembira karena memang begitu adanya :) Beberapa kali mungkin penah gue nulis statement itu di sini, blog. karena emang kalo lo liat gimana kehidupan di Kota ini berjalan... sungguh sulit nyamain persepsi tentang apa itu "hidup".


Nah. Terinspirasi dari statement temen gue tadi, blog... Gue kepikiran buat do something fun about it. Buat mengusir rasa bosan dan bete gara-gara gagal ke London tahun ini. Hiks :( Jadi..setiap hari (mudah-mudahan) atau sesering mungkin lah, blog. Gue bakal posting cerita gue tentang #survivingjakarta. It could be anything. Bisa omelan ke si Kumis, bisa cerita tentang orang aneh yang gue temuin di busway, bisa lagu, bisa foto, bisa apapun. Apapun yang berhubungan sama usaha gue #survivingjakarta.


Let's get it started!


Tomorrow.
*narik selimut trus tidur*

Wednesday, July 06, 2011

Catatan harian Si Boy

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
"Akhirnya!"


Itulah kalimat yang terucap dalam hati selesainya gue nonton film ini. "Akhirnya!" setelah sekian lama ada juga film Indonesia yang bisa bikin gue ketawa tulus (catat: tulus bukan sarkas). Setelah sekian lama pula "Akhirnya!" ada juga film Indonesia yang ditonton penuh di bioskop. Dan "Akhirnya!" ada juga film yang passs banget buat Robertino! Hehehe.. :)


Catatan Harian Si Boy ini bukanlah lanjutan dari film-film Catatan Si Boy sebelumnya. Ceritanya seputar Satrio (Ario bayu) yang sibuk berusaha ngebantuin Natasha (Carisa Puteri) yang adalah anak dari Nuke untuk mencari cinta lamanya si Nyokap: Boy.


Secara keseluruhan, film ini punya "kuncian" sukses film Catatan si Boy sebelumnya: cewe, mobil, berantem, dan teman-teman yang lucu dan menyenangkan yang dulu diwakilin sama Emon & Kendi :))


Yep! Kali ini 2 karakter tersebut hari di Heri sama Andy dan keduanya dimainkan dengan sangat baik sama Albert Halim & Robertino.. *eh.. Abimana Setya :) Gue ketawa girang ngeliat dua orang ini :) Asik banget becandaannya. LOL :D


Yah, walaupun ada beberapa hal yang mengganggu di cerita dan vokal... ya udah sih.. biarin aja :))


Overall, walaupun ini bukan film yang "WAH", tapi gak rugi lah ngeluarin uang ke bioskop buat nonton film ini :)


Friday, July 01, 2011

kucing!

Jadi ceritanya gue nonton Dog Whisperer, acara tentang seorang ahli komunikasi anjing namanya Cesar Millan yang jago banget menangani anjing. Berbagai masalah psikologis anjing doi bisa ngatasin, blog. Canggih banget kan?


Di acara itu, Cesar selalu bilang. "Be a pack leader!" yang maksudnya jadilah pemimpin buat anjing lo. Jadi intinya, kita yang harus ngatur anjing, jangan anjing yang ngatur kita.


Jadilah gue mencoba mempraktekkan itu ke Singa. . Yak I know, singa itu kucing bukan anjing.. tapi namanya juga nyoba. Gak ada salahnya kan? Masalahnya kucing ini susyee banget diaturnya, blog. Bukan karena dia suka pipis atau ee' di sembarang tempat, tapi karena kebiasaannya dia gak pulang!


Emang kelakuannya luar biasa si kucing ini. Pulang ke rumah cuma buat makan doang. Kalo gue beruntung, kucing ini bakal tinggal di rumah selama 1 atau 2 jam maksimal sesudah makan. Tapi, akhir-akhir ini menggila. Gak pulang seminggu, trus sekalinya pulang bener2 cuma buat makan doang. Abis gitu cabut lagi entah ke mana.


Suatu hari, gue malah pernah ketemu doi lagi nongkrong di mana coba... WARTEG! Seriusan! Nongkrong di warteg barengan segambreng kucing gak keurus lainnya! Gimana coba mau gak senewen! Pas ketemu, gue panggil tu kucing dan akhirnya dia pun nurut pulang ke rumah.


Luar biasa kan kelakuannya, blog.


Nah, kemaren ini gue nyoba tuh tekniknya si Cesar Millan. Pertama gue harus menanamkan kepercayaan diri yang tinggi dalam diri sendiri, kalo gue adalah LEADER buat si kucing. Oke. Gue coba konsentrasi. Fokus. Abis gitu, begitu si kucing kelar makan dan menuju pintu... gue terapkanlah itu teknik Cesar Millan. Bilang ssst! sambli nunjuk ke si kucing.


Dan apa yang terjadi!?!?


Yak. Nothing.


Percuma ya!? yang ada si Singa tambah bawel gak karuan ampe bikin kuping pengeng. Akhirnya gue biarkanlah si kucing ini menemukan jalannya sendiri di dunia luar.


Huh... dasar, kucing!

Friday, May 27, 2011

long way to go


Sooner or later, I'll get me off this track
Gotta do what it is that I do and then I'm... coming back
Got sun in my face, sleeping rough on the road
I'll tell you all about it, when I get home...
                                       - long way round by sterephonics


Ola!


It's been a while since my last post ya, blog.  Bahkan, tulisan di atas ini udah nangkring di draft berminggu-minggu lamanya. Entah kenapa, belakangan ini tiap kali mau nulis sesuatu di sini tiba-tiba blank aja. Padahal udah segudang kejadian, masalah dan curhatan numpuk di kepala. Tapi entah kenapa, kayaknya susah banget nyari waktu dan kondisi yang enak
buat ngerumusin itu semua jadi tulisan gak penting di blog.


Beberapa minggu lalu, di sebuah pagi yang terlambat... seperti biasa. Gue mencoba mengumpulkan energi untuk menjelajah jalanan Jakarta menuju kantor di Cilandak.  Pagi itu gue nyalain TV.  Kebetulan lagi ada acara favorit gue. Long Way Down.


Pernah denger gak acara itu, blog? Pasti gak pernah ya. Bukan hanya karna lo gak punya akses nonton TV,
tapi karna elo bukan orang. Jadi gak punya kuping. Boro-boro denger.. tau konsep "kuping" aja mungkin lo gak tau ya. LOL *gak penting* 


Oke. Balik ke Long Way Down. Jadi, ini adalah sebuah dokumenter yang diproduksi sekitar tahun 2003. Bottomlinenya, nyeritain perjalanan keliling dunia Ewan McGregor dan Charley Boorman, 2 aktor dari Britania Raya sana.  Yang menarik, mereka keliling dunia naik: MOTOR. Yep. Gimana coba rasanya. Gue aja naik motor dari kantor ke rumah pantan ini berasa panas beut. Gak kebayang kalo keliling dunia -_-"   Sebenernya, gue pernah juga ni blog ngobrol2 seharian sama orang yang suaminya keliling dunia naik motor. Kalo lo pernah denger Kang JJ, salah satu sesepuh Brotherhood Bandung? Yep. Doi keliling dunia naik motor. Dengan motor bermerek sama seperti yang dipake Ewan & Charley.  BMW.  Mungkin gue akan ceritain cerita ini lain waktu ya. Hehehe..


Yak. Jadi di satu episode yang gue tonton pagi itu, Ewan & Charley lagi ada di daerah terpencil di Mongolia yang by the way... luas banget. Medannya susah banget, blog karena mereka harus menempuh jalur memutar ke sebuah kota yang gak bisa dilewatin karena gak ada jembatan
yang bisa bikin mereka nyebrang sebuah sungai yang membelah daerah terpencil tadi.  Ya terpaksa. Mereka harus muter jauuuuh banget sampe sekitar 300 km jauhnya.  Dan yang bikin lebih menyedihkan adalah: gak ada aspal sepanjang perjalanan itu. Yep.  Jalan yang mereka lewati itu berupa tanah bergelombang dan berbatu yang luar biasa sulitnya dilalui pake motor.



Berpuluh kali Ewan & Charley jatoh di sepanjang jalur tadi.  Setiap mereka jatuh, mereka harus mengangkat lagi motornya yang beratnya ratusan kilo itu. Dan.. kebayang gak? perjalanan panjang sejauh 300 km itu.. dilakukan dengan waktu berhari hari.


Perjalanan berat tadi membuat dua orang ini putus asa. Kesal, marah sampai nangis. Semuanya mereka alami sepanjang jalan sulit tadi. Berkali-kali kemudian mereka mempertanyakan pada diri sendiri. "Why would they doing it?!"



Adegan tadi kemudian bikin gue
kepikiran 2 hal.  Satu. Betapa gue mensyukuri  setiap detail pengalaman ketika travelling.  Dua. Gimana komitmen gue sama satu hal yang lagi gue jalanin saat ini.  Yep. Travelling emang bikin lo menemukan hal-hal baru yang mengejutkan, blog. Bahkan travelling itu bisa bikin lo mengenal diri lo sendiri dan belajar.  Apa yang akan lo lakukan ketika melewati masa-masa sulit dalam hidup lo. Life is tough sometimes. But you have no choice. You just have to keep on walking. Face the problem. And wish for the better to come.