Tuesday, December 27, 2011

where is my mind?

"I still say that some of the biggest criminals are those that turn their heads away when they see wrong and know it’s wrong." -Bob Dylan



Ola.


Gue baru aja mau nulis sesuatu tentang Blowin In The Wind ketika gue menemukan quotes ini di sebuah web yang ngebahas tentang lagu tadi. Sebuah quotes yang bikin terhenyak pagi-pagi dan menuntut gue buat nulis hastag #jleb di twitter pagi ini.


Damn.


Iya ya, blog. I need.. i need.. and i have to do something about it.


*sigh*


Monday, December 12, 2011

it's not about the chicken


Ola!


Malem ini mau cerita dikit tentang KFC. Iya. Kentucky Fried Chickennya Colonel Sanders. Bukan mau ngebahas ayamnya sih.. cuma lagi keinget beberapa hal penting aja buat ditulis di sini. Tepatnya gue akan sedikit cerita tentang KFC di Puncak, blog. Seumur hidup gue, mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali gue makan di tempat ini. Tapi justru karena itu, ketika ada cerita menyagkut tempat tadi... jadinya keinget terus. Paling gak ada dua moment yang lucu buat dibahas di postingan ini.


2004.


Saat itu, lagi ngerjain film layar lebar pertama gue. Judulnya "Jomblo". Di produksi ini, dengan semangat membara... gue menjalankan tugas sebagai asisten casting. Di sini, gue juga merangkap jadi talent coordinator. Jadi, sebagai talent coordinator, adalah tugas gue untuk memastikan semua proses produksi film yang menyangkut dengan kegiatan para pemain menjadi tanggung jawab gue. Tanggung jawab itu, termasuk memastikan pemain-pemain ini datang tepat pada waktunya di tempat yang dituju.



Di masa pra produksi, para pemain film ini diinapkan di dalam sebuah rumah selama satu minggu. Selama ini, mereka melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari kelas akting, pendalaman karakter hingga ngafalin skrip and bikin lagu buat satu scene di film ini. Nah.. berhubung ini film tentang anak muda, maka yang diserahi tugas sebagai chaperone mereka adalah gue dan Iqbal, si asisten sutradara. Berhubung kita sama-sama anak muda... ya gitu deh, blog..  gak jarang malem dihabiskan dengan kegiatan-kegiatan "penting" dan "produktif"  macam ngobrol, ketawa2 gak jelas dan main kartu. Kegiatan ini sangat menyenangkan emang meskipun gak jarang bikin kita bangun agak sedikit mepet dari jadwal yang udah disusun setiap harinya. Tapi pada dasarnya semua berjalan dengan lancar kok, blog.. walaupun kadang olahraga paginya sambil rada2 merem :)) Hingga kegiatan setiap malam tadi mencapai titik mengkhawatirkan ketika suatu pagi kami dijadwalkan untuk melakukan observasi lokasi di Bandung. Dan yak. Pagi itu emang harusnya kami bangun lebih awal.. tapi emang dasar anak muda... ck.. ck.. ck.. gak seru kayaknya kalo gak mepet waktunya



Setelah siap-siap secara kilat, kita berangkuut menuju Bandung dengan mengendarai 3 mobil. Dan mengingat waktu yang mepet dan permasalahan menyebalkan menyangkut tim produksi... entah kenapa kami milih jalan yang gak lazim menuju Bandung. Dengan briliannya... daripada memilih lewat Cipularang... kita segeng ini malah milih lewat "jalan pintas" dari tempat karantina di Sentul.. (yang justru semakin memutar) buat menuju Puncak... untuk kemudian menuju Bandung. Dong Dong!!! LOL 



Ide ini sebenernya gak masuk akal, blog kalo dipikir-pikir. Kenapa? Karena kita berangkat dari Sentul jam setengah 8 dan harus mencapai Bandung jam setengah 9. Dan milih jalan lewat Puncak. Dan... HARI SABTU. Jeng.. Jeng...!!! Menurut lo?!



Dan ya begitulah. Kepintaran kami ini membawa kami terjebak di kemacetan Puncak yang luar biasa di hari Sabtu. Dan belom sarapan. Dan laper aja dulu sepanjang jalan kan ya?! Dan diteror juga sama tim produksi yang udah stand by di Bandung nungguin kita dari Jam 8 pagi. Oh My! Mikir apa sih kita??!



Tapi blog.. bukan anak muda namanya kalo (mengutip kata2 si Rianti) gak "santai kayak di pantai..". Lagian mesti gimana coba?! Udah kejebak macet. Gak mungkin balik lagi. Dan udah terlanjur telat. LOL. Yah.. daripada pusing.. jadilah kita melipir ke KFC Puncak buat sarapan. Hahahaha.. Walaupun kalo dipikir-pikir.. bisa2nya kita ngantri beli KFC sementara si Mas Hanung dan tim produksi lain nungguin kita dengan marahnya di Bandung. LOL. Dodol head.



Hingga sebuah telfon berbunyi. Tilulilulit.. tilulilulit.. (ceritanya suara hape). Nah. Ini dia. Si sutradara -yang waktu itu super galak- Hanung Bramantyo nelfon. Jeng.. jeng!!! Yak. Bisa ditebak kan. Tamat rimayat kita. Tamat juga lah karier gue di dunia perfilman nasional kalo begini caranya . Dasar dodool!!! LOL



Dan... yak. Kemudian memori tadi lewat begitu aja di kepala malem minggu kemaren. Gak nyangka gue lagi berada di tempat yang sama beberapa tahun yang lalu, dengan sebuah fakta yang cukup menyenangkan. Yep. Duduk makan ayam KFC Puncak sama temen-temen sambil membaca timeline twitter dan melihat judul film terakhir gue jadi film terbaik di FFI tahun ini.



How funny?!