Sunday, June 29, 2008
Fernando Torres
Thursday, June 26, 2008
Happiness: is not even a gun
Tiap kali denger kata Happiness yang terlintas di otak kemudian adalah lagu dari The Beatles yang bunyinya seperti ini:
Happiness,
Is a warm gun...
(Bang.. Bang.. Shoot.. Shoot...)
Tapi, Happiness yang gue maksudkan kali ini bukanlah Happiness is a warm gun lagunya Beatles, melainkan sebuah eksibisi seni rupa yang berlangsung di ruang rupa tanggal 13-28 Juni ini.
Lumayan buat pelepas lelah.
What's good in this event adalah sesuai dengan tema acaranya yang bertajuk Happiness maka pengunjung diajak merasakan apa arti sebuah kata -happiness; kebahagiaan- itu sendiri. Di sini pengujung diajak mengeluarkan kemarahan2nya melalui secarik kertas yang kemudian bisa diremas dan dilempar begitu saja, yang berguna untuk meluapkan emosi kita yang lagi kesel sama suatu hal. Belum lagi sebuah syal yang dapat kita kalungkan dan membuat kita merasa bahwa semua orang menyukai diri kita. Percaya atau tidak, instalasi ini amat berguna buat orang-orang yang selalu merasa kurang percaya diri seperti saya... Huahaha...
Dalam eksibisi seni rupa macam ini, sering kali kita melihat bentuk visual dari pemikiran-pemikiran si artis yang kadang tidak kita mengerti. Saking absurdnya, pernah suatu kali gue datang ke sebuah eksibisi seni rupa bersama seorang teman dan mengira saklar yang menempel di dinding adalah bagian dari instalasi. Huehehe.... Dan kali ini, ketika melihat batu bata teronggok di bawah sebuah instalasi, gue pun belajar dari pengalaman, dan memutuskan bahwa batu bata itu adalah bukan bagian dari instalasi yang dipamerkan.
Ternyata gue salah.
Batu bata itu justru adalah sebuah instalasi tersendiri, yang justru memberikan berbagai pesan moral, seperti ini:
Ada banyak hal lain yang bisa membuat kita tersenyum dan merasa bahagia ketika berada dalam event ini. salahsatunya adalah ketika gue menyadari bahwa tulisan ini:
Sangat bertolak belakang dengan yang satu ini:
Yang jelas, sepulangnya dari tempat ini gue merasa sedikit lebih bahagia dari sebelumnya. Huehehe.. Nice work, man!
Happiness: is a warm gun
Wednesday, June 25, 2008
Sex and the city: The Movie
Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
1. Baju
2. Tips kecantikan
3. Tips percintaan
4. Pembahasan masalah sex
5. Profil cowo-cowo ganteng/ sexy
6. Artikel tentang friendship
dan gak ketinggalan ...
7. Cerita fiksi yang biasanya dibumbui dengan drama percintaan yang ironis....
Lalu kenapa gue bilang seperti baca majalah bareng temen-temen cewe lo? Karena ketika lo nonton di bioskop, hampir dipastikan kalo 80% penonton film ini adalah perempuan. dan reaksi mereka selama pertunjukkan berlangsung adalah kurang lebih seperti ini:
" uuuh.."
"ih..lucu banget ya, bajunya.."
" o.. my god.. gue juga mau?!?!"
"lucu sih, cuma agak berlebihan gak sih...?"
Dan kalo lo adalah pembaca dan pengikut setia apa yang majalah cewe' bilang.. then you should watch this movie!
ps: lebih seru kalo nontonnya rame-rame bareng temen-temen cewe..
Monday, June 23, 2008
The Incredible Hulk
Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Science Fiction & Fantasy |
Meskipun bukan aktor favorit gue, tapi penampilan Edward Norton emang lumayan buat disaksikan. Apalagi ketika doi memutuskan buat ngambil film superhero macam Hulk yang beberapa tahun sebelumnya gagal bikin orang terpesona di tangan Ang Lee. Dan the good thing is, doi bermain cukup bagus buat memerankan The Incredible Hulk.
Again, this is not my favorite di musim film kali ini, meskipun harus diakui film ini gak jelek. Special efeknya lumayan, walupun gak sekeren Iron man atau Transformers. Dari segi cerita juga lumayan, walaupun gue agak terganggu sama kemunculan 'another' Hulk yang lebih mirip alien ketimbang Hulk. Huehehe..
God saves the coin
Dalam keadaan panik dan pucat, gue berharap kepada Tuhan (kalo gini aja baru inget Tuhan) untuk menyelamatkan gue dari rasa malu sama kenek bus. Gue pun berusaha membongkar kantong depan tas. Dan ini dia. Koin seratusan dan lima ratusan yang berceceran dalam dua kantong depan tas gue. Huh!?! Masih kurang, maka gue pun bergegas mengecek dompet gue. Dompet yang gak ada selembar pun rupiah kertas --yang ada malah dollar sama uang mesir yang belom sempet ditukerin sejak setahun kemaren-- ternyata menyimpan beberapa koin rupiah. Huh! Lega gue.
Friday, June 20, 2008
June 2Oth, 2008
“ Hallo nama saya Icha,
Tujuh setengah tahun yang lalu saya dilahirkan…”
Seketika itu memori gue langsung berjalan mundur ke tujuh setengah tahun yang lalu.
Oke.
Tujuh setengah tahun yang lalu. Kalo dihitung-hitung berarti itu sekitar tahun 2001.
Sekelibatan gue mengingat-ingat seperti apa gue di tahun 2001. Sepertinya belom lama. Let’s see:
1. Rambut
2001 : pendek
2008 : lebih panjang ‘dikit’
2. Berat badan
2001 : 45 kg
2008 : 55 kg
3. Rumah
2001 : di daerah palbatu
2008 : sama
4. Gebetan
2001 : si rahasia
2008 : masih si rahasia (oke, bagian ini cukup menyedihkan)
Well. Gitu doang? Jadi, kesimpulannya yang beda dari gue setelah tujuh setengah tahun kehidupan si bocah ini, cuma sebatas berat badan gue. Huh!?!? Sepertinya gue butuh revolusi..
Friday, June 13, 2008
Kung Fu Panda
Rating: | ★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Animation |
Everybody was kung fu fighting
those kids were fast as lightning
In fact it was a little bit fright'ning
but they fought with expert timing...
Sama seperti rima yang ada dalam lirik lagu 'Kung Fu Fighting' diatas, animasi terbaru dari dreamworks ini juga menawarkan hal yang sama seperti kebanyakan animasi yang lainnya. Gak ada yang terlalu spesial dari Kung Fu Panda ini, kecuali (mungkin) beberapa gambar yang cukup detail dan pergerakan gambar semacam shot2nya the matrix. kalo dari segi cerita, yah.. biasa aja. Ada beberapa bagian yang lucu, tapi tetep gak bikin gue terpesona (halah.. ) huehehe;p
Lumayan lah, buat mengisi liburan. Tapi, kalo dibandingin sama film Hollywood yang beredar sepanjang musim film yang baru beberapa minggu ini, Kung Fu Panda emang belom bisa dikategorikan sebagai film favorit gw;p
Tuesday, June 10, 2008
Maradona: the Hand of God
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Maradona, the hand of God, berhasil membuat pikiran buruk gue terhadap bintang sepakbola Argentina ini nyaris musnah. Film ini menunjukkan bahwa orang sekontroversial Maradona juga memiliki ketulusan dan kecintaan yang sangat besar kepada keluarganya, dan sepakbola. Dua hal yang bisa membuatnya bertahan sekalipun ia harus menghadapi berbagai ketidakadilan dan siksaan psikologis di rumah sakit jiwa.
Really good one. Harus ditonton.
May
Rating: | ★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Kenyataan bahwa shooting film ini take place di Malaysia, sedang gue cuma bisa liat menara petronas dari bolongan kecil di jendela sebuah kamar hotel (atau apalah itu) bikin gregetan dan bertanya-tanya, buat apa shooting jauh-jauh ke luar negeri tapi gak keliatan luar negerinya? Lol;p
Too bad, dengan materi cerita dan latar yang cukup menarik, seharusnya film ini bisa JAUH lebih baik dari apa yang gue saksikan kemarin.
Monday, June 09, 2008
an evening with chef pao
Setelah selesai menghadiri meeting persiapan buat film Perempuan Berkalung Sorban dan sedikit ngobrol buat Garuda di Dadaku di Tornado coffee, gw bersama beberapa orang teman berkunjung ke rumah Om Pao.
For your information, Faozan Rizal alias Om Pao ini selain terkenal sebagai Director Of photography, doi juga terkenal di kalangan kita-kita karena hobi memasaknya. Selain sehat, makanan yang diracik sama Om pao itu enak-enak banget. Global lagi. Maksudnya, masakannya adalah masakan dari berbagai Negara. Jadi, buat gue sama beberapa orang temen yang hobi kuliner, keahlian Faozan Rizal ini sangat menyenangkan. Huehehe.. lumayan lah, makan masakan ala chef …;p
Malam ini, Om Pao emang lagi mengadakan acara makan-makan di rumahnya. “Merayakan selesainya Doa Yang Mengancam (judul film terakhir yang kita selesaikan)…” katanya. Hmm.. melihat kenyataan bahwa malam sebelumnya kita abis mengadakan wrap party untuk judul film yang sama, maka gue pun menyangsikan perkataan Om Pao tadi. Akhirnya, selepas meeting gue pun segera beranjak ke tempat Director Of Photography handal ini.
Setibanya disana, ternyata kami sudah terlambat. Begitu kami masuk, Pao lagi sibuk menyiapkan minuman racikannya buat beberapa orang temen kami yang udah berada di tempat itu sejak sore tadi. Dari situlah gue tahu kalo ternyata malam ini mereka merayakannya dengan minuman yang lebih decent dari sekedar tequila langsung (tanpa campuran apapun) tadi malam.
Makanan pun habis. Ternyata, buat hidangan utama, Om Pao udah menyediakan menu kepiting yang terbagi dalam dua bentuk. Kari kepiting dan kepiting bakar. Selain itu, doi juga menyediakan menu udang bakar madu. Tapi, karena gue dan 2 orang temen lainnya terlambat, maka yang tersisa hanya kepiting yang bukan hasil racikan Om pao, melainkan hasil dari perbuatan bar bar temen-temen gue yang lain, yang gak punya taste of art dalam memasak. Hasilnya, kepiting gosong yang disajiikan di atas kardus. Uh!? Menyebalkan.
Tapi, ternyata Om Pao bener-bener tuan rumah yang baik. Melihat mata-mata lapar kami, maka doi pun membuatkan pancake ice cream buat gue disamping membuatkan Italian soda (juga khusus buat gue) karena gue gak minum alcohol. Huehehe.. lumayan lah buat menemani gue ngobrol…
Setelah meminta gue untuk memilih menu dari Negara mana, untuk mengobati kekecewaan karena gak berhasil nyobain hasil masakan chef Pao malam ini, doi pun mengundang gue buat datang lagi ke rumahnya. Maka gue pun memilih masakan India, dengan bebek ala perancis buat malam minggu ini. Oooh.. can’t wait!
Thursday, June 05, 2008
apakah aku ada di mall?
“mau ke mana nih?”
“kemana ya?”
“ ke mana dong?”
“duh… eee.. ya udah deh, PIM aja”
Hampir setiap kali memutuskan buat jalan bareng temen, percakapan itu selalu terjadi. Bingung mau kemana, meskipun udah tau apa yang mau kita lakukan. Dan setiap kali kita bingung, mall selalu menjadi tempat dimana kita menyandarkan harapan buat bersenang-senang. Huehehe;p
Ada banyak alasan kenapa kemudian kita memilih mall. Selain tempat jalan-jalan lain di Jakarta gak PW (dan sekalinya PW pasti mahal), salah satunya adalah karena semuanya ada di mall. Mau makan? Mau nonton? Mau ke toko buku? Mau ngopi2? Mau belanja? Mau liat-liat barang baru? Mau ngecek harga? Mau beli sepatu? Mau beli tas? Mau beli laptop? Mau internet gratis? Mau ketemuan sama orang? Mau maen ice skating? Mau ngambil atm? Mau nonton live music? Mau beli cd? Mau nyari kado? Mau hunting pemain? Mau liat pameran? Mau fitness? Mau karaoke? Dan seabrek kegiatan lainnya… semuanya. Lo bisa dapatkan itu di mall. Even kantor juga ada di mall… even SCTV aja pindah ke mall?!?!? Huah?!?!?!
Keberadaan dan fungsi mall emang rada overated belakangan ini. Bayangin aja, kemana pun lo pergi di setiap sudut kota Jakarta, dengan mudah lo akan menemukan mall. Nyari mall akan lebih gampang ketimbang lo nyari sekolahan ato kantor polisi di Jakarta. Heuhehe, soalnya biasanya sih kantor polisi ketutupan mall.. huehehhe;p
Saking overatednya sampe-sampe gue mual sama yang namanya mall. Tapi semual-mualnya gue sama mall, tetep aja gue harus mengunjungi tempat-tempat menyebalkan itu setiap minggunya. Abis, mau ke mana lagi, coba? Huh?!
The Chronicles of Narnia: Prince Caspian
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Action & Adventure |
Meskipun agak sedikit lambat, tapi buat yang udah pernah nonton Narnia yang pertama, nonton Narnia yang kali ini pasti gak akan mengecewakan. Sesuai expectasi lah... Tapi buat lo yang punya kecenderungan untuk parno sama yang namanya tikus, siap-siap aja menghadapi keparnoan lo itu saat nonton film ini. Huehhee..
Oiya, sebagai bahan pelajaran sejarah (khususnya sejarah tikus) film ini juga menjelaskan gimana bangsa tikus bisa ada di dunia kita ;p heuehe...
Wednesday, June 04, 2008
spending my time by collecting these quotes
" . . . You have been in every prospect I have ever seen since - on the river, on the sails of the ships, on the marshes, in the clouds, in the light, in the darkness, in the wind, in the woods, in the sea, in the streets. You have been the embodiment of every graceful fancy that my mind has ever become acquainted with. The stones of which the strongest London buildings are made, are not more real, or more impossible to be displaced by your hands, than your presence and influence have been to me, there and everywhere, and will be. Estella, to the last hour of my life, you cannot choose but remain part of my character, part of the little good in me, part of the evil. But, in this separation I associate you only with the good, and I will faithfully hold you to that always, for you must have done me far more good than harm, let me feel now what sharp distress I may. O God bless you, God forgive you!"
‘Great Expectations’ the movie by alfonso Quaron 1998:
" this is my heart, and it's broken"
Finn & estella:
What's it like not to feel anything?
Let's say there was a little girl, and from the time she could understand, she was taught to fear... let's say she was taught to fear daylight. She was taught that it was her enemy, that it would hurt her. And then one sunny day, you ask her to go outside and play and she won't. You can't be angry at her can you?
I knew that little girl and I saw the light in her eyes, and no matter what you say or do, that's still what I see.
We are who we are. People don't change.
balada vespa
Meet my vespa:
Hari ini, gue meminta bantuannya buat nganter ke rumah makan
Beberapa ratus meter dari rumah gue, karena banyak polisi tidur, gue mengerem beberapa kali. Tapi mungkin karena gue gak gitu ahli mengendalikan kopling, mesin si vespa pun kembali mati.
Untung gue berenti pas di depan pos satpam.
Dan.. berhasil!
Mesin nyala.
Gue pun melanjutkan perjalanan ke rumah makan
Sepulang dari rumah makan
UUrgh! Kali ini koplingnya copot. Huh?!?! Untungnya, masih bisa gue netralin. Walhasil gue harus mendorong si vespa dari depan pos satpam ampe rumah. Gembel…
Tuesday, June 03, 2008
tentang anak jaman sekarang
Gue tinggal di daerah pemukiman yang lumayan padat penduduknya. Jadi, kalo sore-sore kayak gini, biasa gue denger anak-anak kecil teriak-teriak sambil main sepeda ato sekedar lari-larian gak jelas. Seperti satu jam belakangan, gue medengar suara-suara berisik anak-anak. Tapi, kali ini bukan sekedar teriakan gak penting, melainkan alunan lagu yang keluar dari mulut-mulut kecil mereka.
Emang dasar anak jaman sekarang, lagu-lagu yang dinyanyiin pun gak mengesankan kalo lagu-lagu itu adalah lagu yang ditujukan untuk anak-anak. Coba aja pikir, mana ada anak-anak yang punya ide buat ngomong:
"matamu seksi, itu terbukti... dari cara mu melihat diriku..",
atau
"terakhir kau bilang padaku, kamu tak akan pernah selingkuh..."
Huh?! Kalo dipikir-pikir se jelek-jeleknya video klip ato lirik lagu anak-anak awal tahun 2000-an yang ditandai oleh Maisy (yang gak banget) dan tina Toon (yang gak banget juga), jauh lebih baik ketimbang gak ada samasekali kaya beberapa tahun belakangan, yang bikin anak-anak itu kemudian mengkonsumsi lagu-lagu orang dewasa.
Yah, semoga aja by the time gue punya anak nanti, muncul penyanyi-penyanyi cilik dengan lagui-lagu yang bersahabat sama kehidupan anak-anak.. Huahahaha.. gak kebayang kalo anak gue ntar nyanyi
" kamulah makhluk Tuhan, yang tercipta yang paling seksi..."
Monday, June 02, 2008
Jimmy Eat World - Kill
Milwaukee's Pabst Theatre. 7/24/07
My Jimmy Eat World's favorite...I always get very emotional everytime i hear this song...
KILL
Well, you're just across the street
Looks a mile to my feet
I want to go to you
Funny how I'm nervous still
I've always been the easy kill
I guess I always will
Could it be that everything goes 'round by chance? (chance?)
Or only one way that it was always meant to be (be)
You kill me, you always know the perfect thing to say (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't walk away
I can picture your face well
From the bar in my hotel
I wish I'd go to you
I pick up put down the phone
Like your favorite Heatmiser song goes
It's just like being alone
Oh God, please don't tell me this has been in vain (vain)
I need answers for what all the waiting I've done means (means)
You kill me, you've got some nerve, but can't face your mistakes (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't turn away
So go on love
Leave while there's still hope for escape
Got to take what you can these days
There's so much ahead
So much regret
I know what you want to say
(Know what you want to say)
I know it but can't help feeling differently
I loved you, and I should have said it
But tell me just what has it ever meant
I can't help it baby, this is who I am (am)
Sorry, but I can't just go turn off how I feel (feel)
You kill me, you build me up, but just to watch me break (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't walk away
manifesto: sapi dan napoleon
Selain menyaksikan gerombolan FPI melakukan long march (sebelum akhirnya mereka melakukan kerusuhan di silang Monas) Ada 2 hal yang paling berkesan sehabis mengunjungi manifesto 2008 di Galeri Nasional hari Minggu kemarin. Dua hal itu adalah Napoleon dan Sapi. Kenapa?
Napoleon Bonaparte. Siapa yang gak kenal tokoh militer Perancis ini? Saking terkenalnya, waktu SD gue sampe terobsesi buat jadi panglima perang kaya si Napoleon. Gue bahkan berpikir bahwa jadi orang Perancis itu keren, itu sebelum Oasis & Blur menginvasi otak gue dan berhasil bikin gue berpikir Inggris lebih keren dari Perancis... Oke, pointnya adalah gue adalah pengagum Napoleon Bonaparte.
Dalam pikiran gue yang paling obses & etnosentris sekalipun, gak pernah gue membayangkan bagaimana kalo wajah napoleon itu ternyata berbentuk lelaki Jawa. Tapi, ternyata seorang seniman bernama Bambang Sudarto berkata lain. Dalam karyanya yang dipajang di ruang pertama manifesto, ia menggambarkan sang Napoleon yang dengan gagahnya duduk diatas kuda, sebagai laki-laki berwajah Jawa. Mau tau judul lukisannya ini?
‘Bambang Napoleon’
Setelah cukup tercengang dengan lukisan bambang Sudarto ini, gue bersama Gina dan mas Aris melanjutkan jalan-jalan kami di manifesto. Ternyata, salah satu objek favorit para seniman yang memamerkan karyanya di eksibisi ini adalah Sapi. Sesuatu yang bikin gue dan Gina bertanya-tanya kenapa di mana-mana ada sapi? Huehehe…
Emang ada berbagai macam sapi dengan berbagai bentuk di sini. Ada patung sapi yang dipenuhi label susu kaleng, ada lukisan sapi yang setengah sapi setengah robot, ada pula patung sapi berlapis-lapis yang mencapai tinggi kurang lebih satu meter, dan beberapa bentuk sapi lainnya yang ampe gue gak inget bentuknya…
“Huh…coba’ boleh difoto…;p ?”
Sunday, June 01, 2008
Indiana Jones and The Kingdom of the Crystal Skulls
Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Action & Adventure |
Yang pasti gue suka banget sama aktor-aktor yang ada di film ini, khususnya Cate Blanchett yang terlihat beda banget dari peran-peran dia sebelumnya. Harisson Ford juga Ok, meskipun dia udah tua tapi tetep lincah melompat kesana-kemari (meskipun di beberapa adegan keiatan banget kalo dia berusaha keras melakukan itu semua;p)
Yang paling menyebalkan dari film-film kayak gini, adalah jalan cerita dan endingnya yang selalu sama. Mereka kerja keras banget buat nyari 'harta karun', dikejar-kejar sam penjahat, trus ternyata temennya adalah penjahat juga, trus tempat harta karunnya ancur deh gara-gara si penjahat. Damn! Selalu kaya gitu.. Padahal, secara gue penggemar arkeologi dan alien, gue pengen banget percaya kalo tempat-tempat itu emang bener-bener ada.. hauahah (freak;p).