Tuesday, June 10, 2008

May

Rating:
Category:Movies
Genre: Drama
Ternyata 8 milliar gak cukup untuk membuat gue bertahan di dalam bioskop lebih dari 30 menit.

Kenyataan bahwa shooting film ini take place di Malaysia, sedang gue cuma bisa liat menara petronas dari bolongan kecil di jendela sebuah kamar hotel (atau apalah itu) bikin gregetan dan bertanya-tanya, buat apa shooting jauh-jauh ke luar negeri tapi gak keliatan luar negerinya? Lol;p

Too bad, dengan materi cerita dan latar yang cukup menarik, seharusnya film ini bisa JAUH lebih baik dari apa yang gue saksikan kemarin.

Monday, June 09, 2008

an evening with chef pao

Setelah selesai menghadiri meeting persiapan buat film Perempuan Berkalung Sorban dan sedikit ngobrol buat Garuda di Dadaku di Tornado coffee, gw bersama beberapa orang teman berkunjung ke rumah Om Pao.

 

For your information, Faozan Rizal alias Om Pao ini selain terkenal sebagai Director Of photography, doi juga terkenal di kalangan kita-kita karena hobi memasaknya. Selain sehat, makanan yang diracik sama Om pao itu enak-enak banget. Global lagi. Maksudnya, masakannya adalah masakan dari berbagai Negara. Jadi, buat gue sama beberapa orang temen yang hobi kuliner, keahlian Faozan Rizal ini sangat menyenangkan. Huehehe.. lumayan lah, makan masakan ala chef …;p

 

Malam ini, Om Pao emang lagi mengadakan acara makan-makan di rumahnya. “Merayakan selesainya Doa Yang Mengancam (judul film terakhir yang kita selesaikan)…” katanya. Hmm.. melihat kenyataan bahwa malam sebelumnya kita abis mengadakan wrap party untuk judul film yang sama, maka gue pun menyangsikan perkataan Om Pao tadi. Akhirnya, selepas meeting gue pun segera beranjak ke tempat Director Of Photography handal ini.

 

Setibanya disana, ternyata kami sudah terlambat. Begitu kami masuk, Pao lagi sibuk menyiapkan minuman racikannya buat beberapa orang temen kami yang udah berada di tempat itu sejak sore tadi. Dari situlah gue tahu kalo ternyata malam ini mereka merayakannya dengan minuman yang lebih decent dari sekedar tequila langsung (tanpa campuran apapun) tadi malam.


Makanan pun habis. Ternyata, buat hidangan utama, Om Pao udah menyediakan menu kepiting yang terbagi dalam dua bentuk. Kari kepiting dan kepiting bakar.  Selain itu, doi juga menyediakan menu udang bakar madu.  Tapi, karena gue dan 2 orang temen lainnya terlambat, maka yang tersisa hanya kepiting yang bukan hasil racikan Om pao, melainkan hasil dari perbuatan bar bar temen-temen gue yang lain, yang gak punya taste of art dalam memasak. Hasilnya, kepiting gosong yang disajiikan di atas kardus. Uh!? Menyebalkan.

 

Tapi, ternyata Om Pao bener-bener tuan rumah yang baik. Melihat mata-mata lapar kami, maka doi pun membuatkan pancake ice cream buat gue disamping membuatkan Italian soda (juga khusus buat gue) karena gue gak minum alcohol. Huehehe.. lumayan lah buat menemani gue ngobrol…


Setelah meminta gue untuk memilih menu dari Negara mana, untuk mengobati kekecewaan karena gak berhasil nyobain hasil masakan chef Pao malam ini, doi pun mengundang gue buat datang lagi ke rumahnya. Maka gue pun memilih masakan India, dengan bebek ala perancis buat malam minggu ini. Oooh.. can’t wait!

Thursday, June 05, 2008

apakah aku ada di mall?

“mau ke mana nih?”

“kemana ya?”

“ ke mana dong?”

“duh… eee.. ya udah deh, PIM aja”

 

Hampir setiap kali memutuskan buat jalan bareng temen, percakapan itu selalu terjadi. Bingung mau kemana, meskipun udah tau apa yang mau kita lakukan. Dan setiap kali kita bingung, mall selalu menjadi tempat dimana kita menyandarkan harapan buat bersenang-senang. Huehehe;p

 

Ada banyak alasan kenapa kemudian kita memilih mall. Selain tempat jalan-jalan lain di Jakarta  gak PW (dan sekalinya PW pasti mahal), salah satunya adalah karena  semuanya ada di mall. Mau makan? Mau nonton? Mau ke toko buku? Mau ngopi2? Mau belanja? Mau liat-liat barang baru? Mau ngecek harga? Mau beli sepatu? Mau beli tas? Mau beli laptop? Mau internet gratis?  Mau ketemuan sama orang? Mau maen ice skating? Mau ngambil atm? Mau nonton live music? Mau beli cd? Mau nyari kado? Mau hunting pemain? Mau liat pameran?  Mau fitness? Mau karaoke? Dan seabrek kegiatan lainnya… semuanya. Lo bisa dapatkan itu di mall. Even kantor juga ada di mall… even SCTV aja pindah ke mall?!?!? Huah?!?!?!

 

Keberadaan dan fungsi mall emang rada overated belakangan ini. Bayangin aja, kemana pun lo pergi di setiap sudut kota Jakarta, dengan mudah lo akan menemukan mall. Nyari mall akan lebih gampang ketimbang lo nyari sekolahan ato kantor polisi di Jakarta. Heuhehe, soalnya biasanya sih kantor polisi ketutupan mall.. huehehhe;p

 

Saking overatednya sampe-sampe gue mual sama yang namanya mall. Tapi semual-mualnya gue sama mall, tetep aja gue harus mengunjungi tempat-tempat menyebalkan itu setiap minggunya. Abis, mau ke mana lagi, coba? Huh?!

The Chronicles of Narnia: Prince Caspian

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Selain bisa bikin orang terpana sama Prince Caspian, film ini merupakan salah satu film yang wajib ditonton di 'musim film' tahun ini. Apalagi kalo lo suka film-film yang settingnya antah berantah macam Lord of The Ring ato Harry Potter.

Meskipun agak sedikit lambat, tapi buat yang udah pernah nonton Narnia yang pertama, nonton Narnia yang kali ini pasti gak akan mengecewakan. Sesuai expectasi lah... Tapi buat lo yang punya kecenderungan untuk parno sama yang namanya tikus, siap-siap aja menghadapi keparnoan lo itu saat nonton film ini. Huehhee..

Oiya, sebagai bahan pelajaran sejarah (khususnya sejarah tikus) film ini juga menjelaskan gimana bangsa tikus bisa ada di dunia kita ;p heuehe...

Wednesday, June 04, 2008

spending my time by collecting these quotes

From Charles Dickens - 'great expectations':

" . . . You have been in every prospect I have ever seen since - on the river, on the sails of the ships, on the marshes, in the clouds, in the light, in the darkness, in the wind, in the woods, in the sea, in the streets. You have been the embodiment of every graceful fancy that my mind has ever become acquainted with. The stones of which the strongest London buildings are made, are not more real, or more impossible to be displaced by your hands, than your presence and influence have been to me, there and everywhere, and will be. Estella, to the last hour of my life, you cannot choose but remain part of my character, part of the little good in me, part of the evil. But, in this separation I associate you only with the good, and I will faithfully hold you to that always, for you must have done me far more good than harm, let me feel now what sharp distress I may. O God bless you, God forgive you!"


‘Great Expectations’  the movie by alfonso Quaron 1998:

Finn:

" this is my heart, and it's broken"


Finn & estella:

What's it like not to feel anything?

Let's say there was a little girl, and from the time she could understand, she was taught to fear... let's say she was taught to fear daylight. She was taught that it was her enemy, that it would hurt her. And then one sunny day, you ask her to go outside and play and she won't. You can't be angry at her can you?

I knew that little girl and I saw the light in her eyes, and no matter what you say or do, that's still what I see.

We are who we are. People don't change.



            

balada vespa

Meet my vespa:

Hari ini, gue meminta bantuannya buat nganter ke rumah makan padang yang letaknya lumayan jauh kalo jalan kaki, tapi deket kalo naik motor. Dari pertama gue starter doi gak nyala-nyala. Butuh waktu 20 menit buat gue nyalain mesin si vespa special dodol ini. Huh?! Ampe kapalan rasanya nih kaki…

 

 

Beberapa ratus meter dari rumah gue, karena banyak polisi tidur, gue mengerem beberapa kali. Tapi mungkin karena gue gak gitu ahli mengendalikan kopling, mesin si vespa pun kembali mati.

 

 

Untung gue berenti pas di depan pos satpam. Para satpam pun berinisiatif menolong gue yang (lagi-lagi) kesulitan buat nyalain mesin si vespa. Sekitar 5 menit gak berhasil2 nyala, maka mereka berusaha mendorong si vespa geblek itu.

 

 

Dan.. berhasil!

Mesin nyala.

Gue pun melanjutkan perjalanan ke rumah makan padang.

 

 

Sepulang dari rumah makan padang, karena khawatir mati lagi mesinnya si vespa, maka gue pun lebih berhati-hati lagi. Namun, entah kenapa, mungkin si vespa kesemsem sama satpan deket rumah, begitu nyampe di depan pos satpam tadi si vespa berulah lagi. Kali ini gue mendengar  suara men-‘dencing’. Kaget, gue pun melihat kearah aspal. Dan disitulah, gue melihat beberapa mur vespa terlempar.

 

UUrgh! Kali ini koplingnya copot. Huh?!?! Untungnya, masih bisa gue netralin. Walhasil gue harus mendorong si vespa dari depan pos satpam ampe rumah. Gembel…

Tuesday, June 03, 2008

tentang anak jaman sekarang

Gue tinggal di daerah pemukiman yang lumayan padat penduduknya. Jadi, kalo sore-sore kayak gini, biasa gue denger anak-anak kecil teriak-teriak sambil main sepeda ato sekedar lari-larian gak jelas. Seperti satu jam belakangan, gue medengar suara-suara berisik anak-anak. Tapi, kali ini bukan sekedar teriakan gak penting, melainkan alunan lagu yang keluar dari mulut-mulut kecil mereka. 

 

Emang dasar anak jaman sekarang, lagu-lagu yang dinyanyiin pun gak mengesankan kalo lagu-lagu itu adalah lagu yang ditujukan untuk anak-anak. Coba aja pikir, mana ada anak-anak yang punya ide buat ngomong:

 

"matamu seksi, itu terbukti... dari cara mu melihat diriku.."

 atau 

"terakhir kau bilang padaku, kamu tak akan pernah selingkuh..."

 

Huh?! Kalo dipikir-pikir se jelek-jeleknya video klip ato lirik lagu anak-anak awal tahun 2000-an yang ditandai oleh Maisy (yang gak banget) dan tina Toon (yang gak banget juga), jauh lebih baik ketimbang gak ada samasekali kaya beberapa tahun belakangan, yang bikin anak-anak itu kemudian mengkonsumsi lagu-lagu orang dewasa. 

 

Yah, semoga aja by the time gue punya anak nanti, muncul penyanyi-penyanyi cilik dengan lagui-lagu yang bersahabat sama kehidupan anak-anak.. Huahahaha.. gak kebayang kalo anak gue ntar nyanyi

 

 " kamulah makhluk Tuhan, yang tercipta yang paling seksi..." 

 

 

Monday, June 02, 2008

Jimmy Eat World - Kill




Milwaukee's Pabst Theatre. 7/24/07

My Jimmy Eat World's favorite...I always get very emotional everytime i hear this song...

KILL

Well, you're just across the street
Looks a mile to my feet
I want to go to you
Funny how I'm nervous still
I've always been the easy kill
I guess I always will

Could it be that everything goes 'round by chance? (chance?)
Or only one way that it was always meant to be (be)
You kill me, you always know the perfect thing to say (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't walk away

I can picture your face well
From the bar in my hotel
I wish I'd go to you
I pick up put down the phone
Like your favorite Heatmiser song goes
It's just like being alone

Oh God, please don't tell me this has been in vain (vain)
I need answers for what all the waiting I've done means (means)
You kill me, you've got some nerve, but can't face your mistakes (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't turn away

So go on love
Leave while there's still hope for escape
Got to take what you can these days
There's so much ahead
So much regret
I know what you want to say
(Know what you want to say)
I know it but can't help feeling differently
I loved you, and I should have said it
But tell me just what has it ever meant

I can't help it baby, this is who I am (am)
Sorry, but I can't just go turn off how I feel (feel)
You kill me, you build me up, but just to watch me break (hey hey, hey hey)
I know what I should do, but I just can't walk away

manifesto: sapi dan napoleon

Selain menyaksikan gerombolan FPI melakukan long march (sebelum akhirnya mereka melakukan kerusuhan di silang Monas) Ada 2 hal yang paling berkesan sehabis mengunjungi manifesto 2008 di Galeri Nasional hari Minggu kemarin. Dua hal itu adalah Napoleon dan Sapi. Kenapa?

 

Napoleon Bonaparte. Siapa yang gak kenal tokoh militer Perancis ini? Saking terkenalnya, waktu SD gue sampe terobsesi buat jadi panglima perang kaya si Napoleon. Gue bahkan berpikir bahwa jadi orang Perancis itu keren, itu sebelum Oasis & Blur menginvasi otak gue dan berhasil bikin gue berpikir Inggris lebih keren dari Perancis... Oke, pointnya adalah gue adalah pengagum Napoleon Bonaparte.

 

Dalam pikiran gue yang paling obses & etnosentris sekalipun, gak pernah gue membayangkan bagaimana kalo wajah napoleon itu ternyata berbentuk lelaki Jawa. Tapi, ternyata seorang seniman bernama Bambang Sudarto berkata lain. Dalam karyanya yang dipajang di ruang pertama manifesto, ia menggambarkan sang Napoleon yang dengan gagahnya duduk diatas kuda, sebagai laki-laki berwajah Jawa. Mau tau judul lukisannya ini?

 

‘Bambang Napoleon’

 

Setelah cukup tercengang dengan lukisan bambang Sudarto ini, gue bersama Gina dan mas Aris melanjutkan jalan-jalan kami di manifesto. Ternyata, salah satu objek favorit para seniman yang memamerkan karyanya di eksibisi ini adalah Sapi. Sesuatu yang bikin gue dan Gina bertanya-tanya kenapa di mana-mana ada sapi? Huehehe…

 

Emang ada berbagai macam sapi dengan berbagai bentuk di sini. Ada patung sapi yang dipenuhi label susu kaleng, ada lukisan sapi yang setengah sapi setengah robot, ada pula patung sapi berlapis-lapis yang mencapai tinggi kurang lebih satu meter, dan beberapa bentuk sapi lainnya yang ampe gue gak inget bentuknya…

 

“Huh…coba’ boleh difoto…;p ?” 

Sunday, June 01, 2008

Indiana Jones and The Kingdom of the Crystal Skulls

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Buat gue yang baru pertama kali nonton Indina Jones, film ini OK, meskipun gak spesial. Kalo ada sesuatu yang berlebihan atau gak make sense.. ya... 'don't take it too seriously' aja heuehe;p.

Yang pasti gue suka banget sama aktor-aktor yang ada di film ini, khususnya Cate Blanchett yang terlihat beda banget dari peran-peran dia sebelumnya. Harisson Ford juga Ok, meskipun dia udah tua tapi tetep lincah melompat kesana-kemari (meskipun di beberapa adegan keiatan banget kalo dia berusaha keras melakukan itu semua;p)

Yang paling menyebalkan dari film-film kayak gini, adalah jalan cerita dan endingnya yang selalu sama. Mereka kerja keras banget buat nyari 'harta karun', dikejar-kejar sam penjahat, trus ternyata temennya adalah penjahat juga, trus tempat harta karunnya ancur deh gara-gara si penjahat. Damn! Selalu kaya gitu.. Padahal, secara gue penggemar arkeologi dan alien, gue pengen banget percaya kalo tempat-tempat itu emang bener-bener ada.. hauahah (freak;p).






Saturday, May 31, 2008

(it's hard) being 20 something

Diantara ribuan buku dalam rak-rak di toko buku Gramedia, ada satu buku yang lumayan menarik perhatian gue karena judulnya yang berbunyi It’s Hard Being 20 something. Buku ini seolah menyuarakan isi hati cewe-cewe yang lagi dalam fase ini. Gimana enggak? Let me explain it to you:

 

Umur 20-an adalah fase dimana lo harus mulai stand in your own two feet. Artinya, mau gak mau lo harus mandiri. Lepas dari ketergantungan dari orang tua, baik secara ekonomi, atau hal-hal yang lain yang ‘private matters’. Karena itulah, ini adalah masa-masa paling susah dalam hidup karena lo harus set the goal, dan bekerja keras buat dapetin itu semua. Nah, buat ngeset goal dan dapetin itu semua, terkadang lo harus melewati berbagai macam cobaan dan ujian yang semuannya (inget) harus lo coba selesaikan sendiri tanpa bantuan orang tua (kecuali kalo mentok banget, ya.. heuhehe;p).

 

Umur 20-an juga adalah masa-masa  dimana lo harus melewati salah satu ujian yang bernama skripsi. Oke. Ini bener-bener susah. Im telling you, kid… IT IS HARD… lol;p

 

Ketika lo mencapai umur 20-an, apalagi pertengahan umur 20-an keluarga pun mulai berpartisipasi dalam rangka menyemangati lo untuk segera move on. Maksudnya move on adalah hidup dalam sebuah lembaga yang bernama pernikahan. Hauhaha… geblek. Ini nih, yang paling males. Merayakan lebaran di umur 20-an kemudian menjadi perayaan yang ingin cepet-cepet lo lewatin, bukan hanya karena di umur ini lo uudah gak lagi menerima angpau, tapi karena saat-saat inilah biasanya keluarga besar mulai bertanya-tanya ini itu..  (you know what I mean!?)  Udah punya pacar belom? Kapan nikah? Pacarnya kerja di mana? Orang mana? Bla.. blla..bla..harimau!?!?!?

 

Nah, saat keluarga besar udah mulai menanyakan hal-hal kaya gitu dan lo gak punya jawaban apapun untuk menenangkan mereka semua, yang bisa lo lakuin adalah **panik**.

 

Kalo gini caranya, gue pengen cepet-cepet umur 40 aja deh.. hauahahhaha….;p

 

Well, it is HARD being 20 something… 

Friday, May 30, 2008

vespa on an empty street

Dyer Maker milik Led Zeppelin mulai mengalun dari music player yang menempel di telinga. Sambil berkendara di atas vespa special-gue yang baru aja lulus dari bengkel sekitar satu minggu yang lalu, gw melakukan test drive di sepanjang jalanan tebet yang cukup lengang pagi ini.

 

Gue suka banget berkendara di Sabtu pagi. Entah kenapa, secara psikologis Sabtu pagi itu membawa ketenangan tersendiri. Santai banget.

 

Mengendarai vespa dan mendengarkan Led Zeppelin mengingatkan gw akan cerita pertemuan bokap & nyokap pertama kali di kota Malang, kota asal mereka.

 

Kala itu, nyokap lagi asik mengendarai vespanya sepulang kuliah ketika seorang laki-laki yang juga bervespa terpesona sama kecantikan nyokap dan secara spontan nekat mengikuti perempuan itu sepanjang jalan. Setelah mengikuti selama berkilo-kilo jauhnya, si lelaki pun kehilangan jejak.

 

Beberapa hari setelahnya, rumah nyokap kedatangan seorang tamu. Kakek yang membukakan pintu mengenali tamu itu. Dia, lelaki yang bertamu, adalah keponakan dari tetangga sekitar rumah yang sejak kecil tinggal di Jakarta. Kakek menyambutnya dengan ramah, meski sedikit heran, apa gerangan yang membuatnya datang ke rumah ini.

 

Tak lama, kakek memanggil nyokap. Mengatakan kepada nyokap seseorang ingin bertemu. Sambil mengernyitkan dahi, nyokap pun mengangguk mengiyakan permintaan kakek.


Dan pertemuan itu pun terjadi...

  

24 tahun kemudian, inilah gue. Hasil percampuran gen mereka yang (juga) mengendarai vespa…

 

 

Tuesday, May 27, 2008

susahnya jadi mahasiswa

“ gak ada, fan…”

“ pasti ada, put. Atau mungkin pas lo bikin, lo lagi mimpi… Logikanya, kalo di gue gak ada  pasti ada di elu”

 

Waktu menunjukkan pukul 00:40, ketika nyokap menelfon ke hp, dan dua orang tadi masih aja berdebat tentang hilangnya sebuah jawaban dari narasumber penelitian…

 

Tugas MPK ini emang bener-bener gila’. Harus dikumpulin besok dan dipresentasikan, setelah kita UJIAN TERTULIS yang memakan waktu sekitar satu jam. Gak kebayang jam berapa kita bisa keluar kelas besok malem…

 

Kenapa susah banget ya, jadi mahasiswa? 

Monday, May 26, 2008

RIP: Sydney Pollack

'The Interpreter' director, actor & producer of 'Michael Calyton' ,Sydney Polack meninggal dunia dalam usia 73 tahun, karena penyakit kanker.

We admire your works,

May you rest in peace ...

Tuesday, May 20, 2008

Berpikir kembali

Telepon ditutup.

Dengan suara yang agak lemah, dia berkata kepada kami, "Ali Sadikin Meninggal..."

Wawancara itu pun tidak lantas kami lanjutkan. Sekitar sepuluh menit dia hanya diam, memutar-mutar telepon genggamnya sambil menatap tajam ke layar televisi yang menayangkan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional di televisi... 

"Siapa lagi yang tersisa?" tanya Mas Hanung. Kini giliran kami yang terdiam. Gue berpikir keras untuk menyebutkan satu nama saja yang pantas untuk disejajarkan dengan Almarhum. Sia-sia. Usaha itu cuma berputar-putar dalam otak gue, tanpa bisa berhasil gue keluarkan dalam wujud kata.

2 Hari yang lalu, dalam perjalanan menuju Kemang pun Bokap mengungkapkan hal yang kurang lebih sama. Jarang sekali Bokap mau bercerita tentang perasaan atau kejadian yang dialami ke gue. Agak aneh emang, hubungannya. Tapi begitulah...

Siang itu dia bercerita betapa ia merasa jantungnya berhenti sepersekian detik. Kala itu, usai menyaksikan kekalahan tim piala Thomas Indonesia, ia segera mengganti saluran televisi. Ia pun menyaksikan sebuah dokumenter mengenai bagaimana Kekayaan alam negeri ini dikeruk sedemikian rupa oleh orang-orang asing melalui perusahaan-perusahaan raksasa mereka. Diceritakan juga bagaimana kita harus membeli minyak milik kita sendiri dengan harga berkali lipat dari perusahaan-perusahaan asing tersebut. Konyol sekali. Seketika itu pula, Bokap merasa tubuhnya melemas, dan jantungnya serasa berhenti sepersekian detik. Dia sedih, kecewa, dan menangis di dalam hati melihat begitu ironisnya keadaan bangsa ini.

Lagi, gue pun memutar otak. Berpikir keras untuk bisa mengeluarkan pikiran ini ke dalam sebuah susunan kalimat yang tepat. Otak gue dipenuhi dengan fakta-fakta yang sama, dan bahkan jauh lebih banyak dan lebih mengerikan dari yang bokap denger. Fakta-fakta yang bikin gue menangis, ketika menyaksikan orang-orang di televisi itu menyebut Soeharto sebagai pahlawan bangsa...

Sulit rasanya untuk sekedar menceritakan ini ke Bokap...

Lagi, fakta-fakta itu cuma berputar-putar dalam otak gue, tanpa berhasil gue keluarkan dalam bentuk kata-kata.  

Sunday, May 18, 2008

di tengah kesibukan dan kebingungan

Novel Harry Potter setebal 1000-an halaman itu hanya teronggok diatas tumpukan buku bajakan ethichs in media dan communication theory di lantai kamar. Seharusnya, sekitar 1 minggu yang lalu gue udah selsai membaca novel favorit gue ini. Sayang, kerjaan kampus yang menggila dan kesibukan pekerjaan yang kecil-kecil tapi cukup menyita waktu ini, bikin gue gak sempet baca.

Buat ngerjain tugas kuliah yang menumpuk emang bener-bener menyita energi dan fokus gue. Entah kenapa. Padahal, kalo dipikir-pikir lagi sebenernya, gue gak punya clue apa yang akan gue lakukan ketika nanti gue lulus kuliah. Apakah akan melanjutkan pekerjaan di dunia perfilman, atao bahkan fokus buat jadi jurnalis. Point yang terakhir, kayaknya adalah sebuah hal yang nyaris impossible for me to do it. Yeah, BISA banget gue jadi jurnalis?!?! Meng-interview mas Aris kemaren aja, ribetnya setengah mati...

Sering terpikir sama gue bahwa betapa beruntungnya orang-orang yang udah tau apa yang dia mau, karena sementara mereka udah bisa mengejar apa yang mereka mau, gue masih disini aja. Bingung. Gak tau apakah yang gue kerjakan sekarang adalah bener-bener yang gue mau dan bener-bener the right thing to do.

Beberapa waktu yang lalu, gue sempet menghabiskan beberapa waktu bersama Aming. Dalam sebuah obrolan singkat tapi penuh makna itu, si Aming cerita sedikit tentang pengalaman hidupnya dia. Sampe pada tahap dia merefleksikan ketidaktahuan akan kemana hidupnya ini akan dia bawa. Even orang kaya Aming, yang kariernya saat ini lagi berada di atas, dan materi yang amat sangat cukup kalo gak mau dibilang berlebihan... masih gak tau apa tujuan hidupnya. Ternyata gue bukanlah satu-satunya orang di dunia ini yang masih mencari apa tujuan gue dalam hidup. 11-12 sama gue, aming juga merasakan hal yang sama... . Huh?! Suddenly gue merasa punya temen... Huahaha...

 

Friday, May 16, 2008

mahasiswa sekarang...

May 16th, 2008

Seorang dosen & jurnalis senior pernah bilang:

“… semangat mahasiswa sekarang tidak seperti dulu. Mereka cenderung pragmatis, ingin serba instan, etos perjuangannya kurang…”

Hmm.. Let’s see. Am I….

Pragmatis?

Sebenernya, gue gak gitu mengerti istilah ini. Pragmatis? Hmm.. satu dari sekian banyak kata yang terdengar intelek, sering gue baca di jurnal-jurnal para ahli, di buku, di percakapan-percakapan kaum intelek, tapi sejujurnya gak pernah gue mengerti makna kata ini secara serius. Kata Eja (yang ternyata salah.. lol;p), pragmatis itu semacam berubah- ubah, nggak berpendirian.

We’ll kalo itu makna sebenarnya dari Pragmatis? yea.. mungkin gue termasuk dari golongan mahasiswa sekarang.

(btw, gue dah tau makna pragmatis yang sebenernya dan tetep gak mengubah kenyataan bahwa gue masuk kategori mahasiswa sekarang itu hehe.. )

Ingin serba instan? Etos perjuangannya Kurang?

Beberapa hari ini gue emang lagi diribetkan sama tugas metode penelitian kualitatif, dimana gue dan 2 orang teman melakuakn penelitian kualitatif tentang budaya local Indonesia. Yep, sebuah isu yang bahkan kita bertiga gak sadar bahwa kita memilih isu yang gak familiar sama ranah pembelajaran kita tentang media. That’s why, buat nyari buku yang OK buat referensi aja susahnya setengah mati.

Di perpustakaan, search engine buat melacak keberadaan buku-buku yang kita cari itu agak-agak dodol. Search engine itu cuma bisa diisi sama satu suku kata dasar. Yea, hello… ada berapa ribu buku, coba yang berkata dasar BUDAYA. Gilingan. Karena ribet, akhirnya kita cuek, ngambil buku apapun yang keliatannnya OK jadi referensi. Begitu dibaca di rumah, none of these book have the perfect theory for my reserach. Sial!

Tapi, di zaman yang serba modern ini ada tekhnologi internet, yang punya search engine yang jauh lebih advance daripada search engine di perpus. Jangankan satu huruf, dua belas huruf aja doi masih bisa ngasih hasil yang cukup akurat. Canggih lah pokoknya. Daripada ribet, mesti baca buku yang tebel2 banget dan belom ketauan ada yang kita cari, tekhnologi ini akan jauh lebih membantu, meskipun dosen bilang berkali-kali kalo gak semua jurnal di internet bisa dijadiin bahan referensi.. heuehe… we’ll find a way, lah…

Wednesday, May 14, 2008

panik dan meracau kembali

Ola!

Dear blog, untuk kesekian kalinya, tugas MPK kelompok gw revisi. Kali ini, daftar pertanyaan kita ditolak mentah-mentah sama mba aya. Go to Hell sama yin and yang...Kali ini gue cuma mau menumpahkan kepanikan, kemarahan dan kebingungan yang lagi gue rasakan. Tau gak, rasanya ditolak mentah-mentah?! 

Gak enak, berasa hina dan gak berharga...Padahal ini baru tugas MPK, bukan skripsi. gila' skripsi gue nanti apa kabarnya kalo gitu? Udah lama tuh dianggurin, gak disentuh-sentuh...

Kenapa gue panik? karena minggu ini juga kita paling gak harus interview 1 dari 3 narasumber yang harus ada. Jadi, minggu depan udah bisa interview 2 narasumber lagi, trus bikin transkrip, trus coding, trus ngelanjutin sisa bab yang belom selese. Dan tanggal 28 harus udah rapih terkumpul di mejanya mba' aya. Yep, we only got 2 week to finish it all...

Sementara gue masih punya tugas seminar, bikin layout majalah buat PMC, bikin tugasnya mas Arya yang bikin artikel profil, bikin tugas komunkasi stratejik yang suruh bikin kampanye publik gak penting itu, film pendek yang harus dikerjain, dan filmnya si Iqbal yang juga harus mulai casting di bulan ini. .

Mungkin kali ini gw harus benar-benar mencamkan dengan baik kata-kata mas Hanung yang bilang kalo emang ini kehendak Tuhan, so be it...

Semoga ini juga berlaku buat kehidupan percintaan gw sekarang.. hauahahaha .. so stupid!

Sunday, May 11, 2008

Speed racer

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Go speed racer
Go speed racer
Go speed racer
GO!!!

Familiar sama lirik lagu diatas?
Yep. That was a theme song from a classic series called Speed Racer.
Nonton speed racer versi filmnya membuat lo flashback ke masa lalu, jaman-jamannya lo nonton kartunnya di TV. Mobilnya bisa loncat, punya senjata, anti peluru, dsb. Canggih lah pokoknya... belom lagi karakter-karakternya yang kocak-kocak banget..Asli.. bener-bener 11-12 kalo dibandingin sama kartunnya.

Waktu pertama tau kalo speed racer the movie bakalan lebih banyak animasinya, gue aga sedikit mengerutkan dahi. Karena, expectasi awal gue adalah pengen liat bentuk realis, yang beda dari kartunnya. Terlebih setelah gue nonton Transformers...

Waaupun agak melenceng dari expectasi, tapi film ini gw kategorikan sebagai one of my favorite. Sindiran2nya kena banget. Gw bener2 blown away sama animasinya... Gak kebayang juga sih gimana jadinya kalo film ini bener2 realis.. Gila'.. semahal apa coba?!


Saturday, May 10, 2008

the one who take it too seriously

Ola!

Kalo di kelas seminar gue, ada satu orang yang kerjaannya nanya.. mulu ketika ada kelompok yang presentasi penelitiannya. Mungkin di lubuk otaknya paling dalam, orang ini bener-bener gak ngerti makanya dia nanya. Tapi dari sorot matanya i can tell kalo tujuannya doi adalah menyerang kelompok presentasi dengan tujuan-tujuan ambisius... (Bentuk pertanyaan- pertanyaan seperti ini biasanya dikenal dengan pertanyaan nge-tes) Hingga seringkali pertanyaan-pertanyaan yang dia kasih semakin gak jelas dan kadang mengada-ada, kendati kelompok presentasi udah ngejawab dengan sejelas dan sebenar-benarnya.Tapi doi sepertinya selalu merasa bahwa kelompok presentasi ini salah besar   Gue dan Gina mengidentifikasi orang ini dengan nama

"the one who take it too seriously"  

Ternyata orang itu bukanlah satu-satunya orang di dunia yang taking thing's too seriously. Siang kemaren, Dimas bawa-bawa selebaran yang ditujukan buat bikin tugas iklannya. Penasaran, gue pun membaca isi selebaran:

Membahas kebobrokan novel Harry potter?!?! Come On...  Hauahhaha

Thursday, May 08, 2008

giliran gue meracau

Ola!
Beberapa hari yang lalu, seorang temen minta tolong buat ikut serta dalam sebuah program TV yang dia kerjain. Karena gue kerap kali merasakan sulitnya pekerjaan dan betapa bantuan temen dapat amat sangat membantu kerjaan, maka gue memutuskan buat meng-OK kan ajakan temen gue ini. Saat itu gue dan beberapa orang temen emang lagi nongkrong di takor, makan trus siap-siap menuju perpustakaan buat ngerjain tugas yang sama beratnya kaya skripsi. 
Jadi acara TV asuhan temen gue itu adalah sebuah acara dangdut ternama di salah satu tv swasta nasional. Intinya, gue dan beberapa orang temen gue mengisi sesi request lagu. lagu dangdut pastinya. huh?!?! Tau juga kaga lagunya.. tapi, yah.. namanya juga TV. Inget ya, Everything si FAKE on TV. 
Tappi walaupun Ok, sebenarnya dalam lubuk hati yang paling dalam gue merasa Jijay sama Dangdut. Jadi, dalam lubuk hati yang paling dalam, gue bertanya

 "am i seriously going to do this?"

tapi ya udah lah... Gue kan cuma ngebantuin temen..

Pengambilan gambar pun segera dimulai. Muncullah 2 oorang host acara dangdut tersebut. ! perempuan dengan gaya berpakaian dangdut yang pink-ketat-dan aduhai dan satu lagi laki-laki dengan pakaian pink-aduhai juga. 

Orang kreatif acara itu menyuruh gue membuka laptop, buat menyemarakkan suasana. Sambil menunggu kesiapan kamera, si host perempuan-pink-ketat-aduhai itu numpang duduk di sebelah gue. . . Kemudian dia melihat wallpaper laptop gue yang saat itu gambarnya adalah foto idola gue  MEL C.

Tanpa tedeng aling-aling dia nunjuk foto idola gue-yang paling keren sedunia itu, dan nyeletuk

"Ih jelek banget.."

Gue yang denger perkataan perempuan-pink-ketat-aduhai ini pun kaget.

"Hah!?!?"

Gokil, man. Idola gue yang paling keren di seluruh dunia dibilang jelek sama perempuan-pink-ketat-aduhai?!?!

"Gila!"

Monday, May 05, 2008

weirdo

Ola!
Gokil. Ribet amat ya kuliah? Tugas bagaikan sungai yang mengalir tanpa henti. Huaahaha, geblek.. ampe bingung mau ngerjain yang mana??!!?!? Belom lagi skripsi RRRRRGhhhhh!!!!! 
Ditengah kepusingan dan kepenatan sepulang kuliah tadi, gw berpapasan sama si Bagus. Si jenius yang otaknya rusak karena GO ORGANIC, si aneh yang punya temen khayalan bentuknya angsa... 
Saat berpapasan, doi berenti sejenak depan muka gue. Cuma diem, menatap, mau ngomong sesuatu, tapi tertahan.
Gue merasa aneh, mengernyitkan dahi sebelum kemudian doi ngomong
 
"eh me.." 

Tapi ragu-ragu.
Gue penasaran...

"Apaan sih gus?"

Tapi dia tetep melengos, jalan menuju takor...Gue makin penasaran

"Gus! Ih, gedeg dah!!?!?"

Trus dia berenti dan ngomong

"Ntar aja di YM"

Gue masih penasaran

"Paan sih? kentang bgt lo?!?!"

Doi berenti lagi, nengok ke belakang..

" Gue menemukan sebuah REVOLUSI.." 

Trus dia melengos, dan pergi

"HUh?!?" pikir gue...

Dan disinilah gue sekarang. Nyalain YM! menunggu BigBadGoose itu muncul, menceritakan REVOLUSI-nya itu...Semoga aja penting... :)

Thursday, May 01, 2008

bad year for my football

This is officially 'a bad year' for my football.
Setelah Inggris gak berhasil masuk ke euro 2008, sekarang Liverpool yang gagal dapet satu gelar pun di tahun ini. Even di liga champions... Hiks*.*,
Liverpool emang selalu bikin gue deg-degan, dan bener-bener unpredictable. Kalo gw lagi ngerasa yakin banget sama nih tim, eh malah kalah. Giliran ngerasa pasrah dan gak yakin, malah menang.. geblek...