Ola!
Sebelumnya gue prolog dulu. Yang akan gue tulis ini emang sebenernya akan lebih bagus kalo gue tulis sebulan yang akan datang sekalian lihat perkembangannya. Tapi blog, sejak nonton 'Avatar', gue jadi berpikiran kalo nulis blog as soon as possible setelah lo mengalami suatu hal itu jauh lebih bagus. Jadinya lebih fresh dan gak terkontaminasi hal-hal lain yang bikin gak original. Hehehe.. ya kayak makanan aja sih. Semakin fresh semakin enak.
Oke. Kalo sebelumnya gue pernah cerita nongkrong di pinggir lapangan bola pas proses pembuatan 'Garuda di Dadaku', kali ini gue menghabiskan waktu di beberapa sanggar kesenian tradisional. Seperti malam ini. Bareng beberapa teman dari sekitar Banyumas kita berkunjung ke keramainan di sebuah rumah ditengah desa yang sepi dan gelap, di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah.
Ada sebuah kelompok kesenian 'kentongan' atau sekarang lebih dikenal dengan 'tek tek'. Anggotanya sebagian besar anak-anak muda yang sama orang-orang tuanya emang diajarin buat cinta sama kesenian tradisional daerahnya. Dan yang mesti diacungin jempol adalah bagaimana kesenian tradisional kentongan ini berhasil dimodifikasi sedemikian rupa jadi tontonan yang menarik, kaya marching band tapi musiknya calung. Seperti ketika kami adatng, ratusan warga desa udah kumpul. Hanya untuk menonton mereka latihan. Dan gak hanya ter-amazed sama penampilan mereka yang memadukan nyanyian kontemporer, tarian, formasi marching band dengan aransemen tradisional calung, tapi juga ini:
Namanya Eka.
Really catch my attention bukan hanya karena dia satu-satunya bocah 8 tahun dari kelompok ini, tapi juga penampilannya yang benar-benar mencuri perhatian setiap orang yang menonton. Gue sempet bengong ngeliat kepedean bocah ini, sebelum pandangan matanya tiba-tiba membangunkan gue dari keterpanaan ini. LOL :D Yoi blog. Dia ngebales tatapan mata gue! Deeply! Begitu juga dengan sekumpulan bocah laki-laki yang duduk persis di depannya. Sepertinya si bocah ter-amazed juga sampe gak sadar kalo dia diketawain sama temen-temennya yang lain. Lucu ya?!
Seriously, blog. Lo gak akan nyangka kalo kelompok 'tek tek' modern dan bocah perempuan with the big guts ini tinggal di sebuah desa gelap di Kabupaten Purbalingga. Really cool!
No comments:
Post a Comment