| Rating: | ★★★★ |
| Category: | Movies |
| Genre: | Drama |
If you wanna change the country, lead it."
Berapa kali coba gue harus muji Meryl Streep di blog ini?
Karena lagi-lagi, blog... gue harus ngasih applause buat si tante buat aktingnya di "The Iron Lady", sebuah biopic tentang Perdana Mentri Inggis, Margaret Thatcher.
Terlepas dari benar atau tidaknya fakta yang diperlihatkan di film ini, gue suka banget sama The Iron Lady. Beberapa scene berhasil bikin gue senyum miris, bangga sampe deg-degan. Salah satunya adalah scene awal yang memperlihatkan seorang nenek renta yang lagi beli susu di mini market dan diselak sama seorang laki-laki yang ignorance dan sibuk sama ponselnya. Dan jeng.. jeng.. di scene selanjutnya penonton baru disadarkan kalau nenek renta yang diperlihatkan di scene sebelumnya itu adalah seoarang Margareth Thatcher, mantan Perdana Mentri Inggris yang dikenal dunia sebagai wanita bertangan besi. Belum lagi nyimak perjalanan dia dari yang bukan siapa-siapa, kemudian bisa memiliki karier politik yang oke dan gak kalah sama mayoritas laki-laki yang menguasai peta politik UK pada saat itu,
Satu hal yang juga menarik buat gue dan rupa-rupanya banyak orang di internet gak suka adalah positioning film ini yang ngambil point of view dari si Lady Thatcher herself. Keputusan-keputusan politis yang diambil dan berhasil menyulut kontroversi di negaranya pada saat itu, juga penggambaran Thacher yang mengalami demensia (penurunan fungsi otak) dan penggambaran kehilangan terbesarnya yang adalah rasa bersalah dan penyesalan yang ditujukan bukan untuk lawan-lawan politiknya, melainkan buat keluarganya. Hiks. Ini sedih loh, blog...
Dan sekali lagi.. Meryl Streep... thumbs up!
No comments:
Post a Comment