Sunday, December 07, 2008

Enjoy Jakarta (international film festival)

Suara-suara manusia mengumandangkan takbir kian bersahut-sahutan diantara bisingnya suara kendaraan sepanjang sudirman. Dan begitu keluar dari pintu lobby FX, saya baru menyadari bahwa ini adalah malam takbiran. Shoot. Malam takbiran dan saya berkeliaran dari bioskop ke bioskop. Huh?! 


Agak sedikit aneh memang, mengingat saya bukan Joni yang punya kewajiban untuk mengantar roll film dari satu bioskop ke bioskop lain. Huahahaha..  Tapi, sama seperti Joni, kali ini saya harus mengejar waktu untuk menuju studio Blitz yang terletak di Grand Indonesia di daerah bundaran HI, karena kurang dari setengah jam lagi "The Man Who Loves Yngve" akan segera diputar.  



Well, ini adalah hari kedua saya datang dalam pemutaran film-film Jiffest. Meskipun melewatkan 2 film yang sebenarnya sudah saya tunggu-tunggu seperti "Happy Go Lucky" dan "Dunya & Desie", saya masih beruntung karena film-film lain yang saya saksikan juga tidak kalah bagus. Seperti "Bienvenue chez les Ch'tis" asal perancis yang berhasil membuat saya tertawa dari awal hingga akhir. Film ini menceritakan tentang seorang pria yang karena kebodohannya harus ditransfer ke wilayah Utara Perancis, yang menurut orang-orang adalah sebuah tempat yang sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan untuk ditinggali. Selain itu, saya juga menyaksikan film Jordan berjudul "Capten Abu Raed" yang menceritakan tentang seorang kakek yang bekerja sebagai janitor di bandara, dan tinggal di dalam sebuah lingkungan miskin.  Akan tetapi, dengan kebijakan dan kesabarannya, sang kakek miskin ini toh bisa memberikan harapan baru bagi anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Hmm.. Amazing. Really touchy, meskipun filmnya lambaaaaaaaaaat bgt. lol 


Kemudian film berjudul "Khuda Kay Liye", film Pakistan yang menceritakan tentang pertentangan Islam Modern dan garis keras di pakistan yang baru saja saya saksikan, yang membuat saya berpikir dalam perjalanan, dan semakin membuat saya bersyukur bahwa pada detik ini saya hidup di Jakarta sebagai warga negara Indonesia. Yep. Gak kebayang gimana kalau saja saat ini saya hidup di Pakistan. Huh? Mungkinkah di malam takbiran saya bisa berkeliaran ke sana ke mari untuk menonton film?!  


6 comments:

anna melani said...

oi.. besok nonton shine a light ya. dah gue beliin tiketnya :p

amelya oktavia said...

Okeh. tapi gue udah ada juga kok tiketnya.. heuhehee.. 16.45 di fx kan?!

anna melani said...

iyah. wah jadi tiket gue buat siapa ya? :(

ginatri noer said...

enak ya hadiah ulang tahun lo :p hehehe... tahun depan ini lagi aja ya hadiahnya...

amelya oktavia said...

hauahahha.. asiiiiik..;p

amelya oktavia said...

buat ifa aja.. atu wawan.. atau kinoy... siapa aja lah yang mau ntn.. huehehe;p