“ It started with Riise…”
Yep. It’s Riise. John Arne Riise. Pemain berwajah unik, berambut pirang, dan memiliki beberapa tato di tubuhnya. Harapan besar muncul untuk menambah gol ketika dia masuk sebagai pemain pengganti malam itu, mengingat ia adalah seorang pemain yang pernah mencium kilaunya piala Champion bersama The Reds di Istambul beberapa tahun yang lalu.
I’ll never forget that night when Liverpool destroyed Milan hope on champions league final. Gue masih inget gimana air muka para pemain Milan yang dihancurkan harapan dan kemenangannya di 15 menit sebelum pertandingan berakhir, malam itu oleh Liverpool...
Kini, gue harus ngeliat lagi air muka tersebut. 2 kali lebih sakit rasanya, karena air muka itu ditampilkan oleh pemain-pemain tim terfavorit gw di seluruh dunia, Liverpool FC.
Wow… it’s just… unbelievable… Kemenangan 1-0 atas Chelsea itu harus berakhir di tangan Riise beberapa detik sebelum wasit meniupkan peluitnya…
This Is Anfield,
But this is Football, mate..
And this, is our Karma.
1 comment:
yha... beneran
setujuhh..
banged
Post a Comment