Wednesday, February 11, 2009

the thing about Darwin

Ola!

Pagi tadi gue membaca sebuah artikel di kompas.com yang berjudul ‘Mengenang 200 tahun Charles Darwin’. Yep. Karena kalo aja doi masih hidup, maka tahun 2009 ini akan jadi ulang tahun Darwin yang ke 200.

Funny thing is, beberapa hari yang lalu, gue nonton sebuah dokumenter mengenai manusia zaman es dan manusia modern. Satu dokumenter yang menggunakan dasar teori Darwin sebagai pokok bahasannya. Dokumenternya nyeritain sekelompok arkeolog yang menggali sebuah goa di kawasan Eropa, yang selain mengungkap cara hidup manusia di zaman es juga mengungkap keberadaan manusia modern di dalam gua yang sama. 

Dan, beberapa menit setelah gue mengakses artikel on line tentang Darwin tadi, gue kembali menyaksikan sebuah dokumenter lainnya yang membuktikan teori si Charles Darwin . Kali ini dokumenter  yang gue tonton mengangkat binatang sebagai objek penelitiannya. Selain evolusi anjing, hyena, dan serigala, salah satu yang membuat gue amazed  adalah gambaran sekelompok simpanse di Afrika yang menggunakan beberapa ‘alat bantu’ dalam kehidupannya sehari-hari. Amazingly, alat bantu yang mereka gunakan, cara mereka menggunakan alat tersebut serta cara berpikir mereka persis seperti apa yang dilakukan manusia. Contohnya adalah ketika kelompok simpanse ini menggunakan stik kayu untuk membelah biji kacang. Atau ketika mereka mengambil ranting-ranting muda, mencabut habis daun-daun yang menempel pada ranting itu, untuk kemudian menaruhnya di lubang yang menjadi sarang semut. Dengan demikian, semut-semut yang berada di dalam sarang tersebut segera berbaris berjejer, mengikuti jalur ranting yang sudah disiapkan oleh si simpanse. Dan setelah ranting telah setangah penuh, si simpanse ini segera melahap semut-semut yang berjajar di ranting, seperti manusia yang melahap sate ayam. Briliant!

Melihat beberapa contoh diatas, masuk akal juga sih kalo manusia juga ber-evolusi. Dan Keluarga kera adalah bagian dari proses evolusi manusia. Like it or not,  sangat memungkinkan kalau nenek moyang kita, manusia adalah keluarga kera. Huehehehe..;p  Nah, satu hal yang dari dulu menjadi pertanyaan gue adalah, kalau teori ini emang benar adanya, maka gimana sebenarnya fakta tentang Adam dan Hawa? Huh?! Absurd. Bodo ah. In the mean time, gue akan setuju aja dulu deh sama Karl Marx yang bilang “kebenaran adalah mayoritas”. Huhehehee. 

Hidup Karl Marx!

3 comments:

Riri Jundarso said...

kayaknya ada perbedaan antara 'manusia' dengan 'manusia purba' deh me..
klo menurut teori gue (cah..), adam dan hawa itu 'manusia' pertama.. bukan 'manusia purba'..
ya lo tau kan, homo sapiens? manusia purba yang paling sempurna.. tetep aja namanya 'manusia purba'.. bukan 'manusia'..
ini teori gue lhooo.. maap2 klo salah.. hehe..

amelya oktavia said...

homo sapiens itu kayaknya manusia modern deh ri.

Riri Jundarso said...

hehe.. mungkin bukan homo sapiens kali ya..
maksud gue, manusia purba yang jenis 'homo' itu.. mereka kan udah menyerupai manusia modern.. tapi tetep namanya manusia purba..
begitchuu.. hehe..