Selain menyaksikan gerombolan FPI melakukan long march (sebelum akhirnya mereka melakukan kerusuhan di silang Monas) Ada 2 hal yang paling berkesan sehabis mengunjungi manifesto 2008 di Galeri Nasional hari Minggu kemarin. Dua hal itu adalah Napoleon dan Sapi. Kenapa?
Napoleon Bonaparte. Siapa yang gak kenal tokoh militer Perancis ini? Saking terkenalnya, waktu SD gue sampe terobsesi buat jadi panglima perang kaya si Napoleon. Gue bahkan berpikir bahwa jadi orang Perancis itu keren, itu sebelum Oasis & Blur menginvasi otak gue dan berhasil bikin gue berpikir Inggris lebih keren dari Perancis... Oke, pointnya adalah gue adalah pengagum Napoleon Bonaparte.
Dalam pikiran gue yang paling obses & etnosentris sekalipun, gak pernah gue membayangkan bagaimana kalo wajah napoleon itu ternyata berbentuk lelaki Jawa. Tapi, ternyata seorang seniman bernama Bambang Sudarto berkata lain. Dalam karyanya yang dipajang di ruang pertama manifesto, ia menggambarkan sang Napoleon yang dengan gagahnya duduk diatas kuda, sebagai laki-laki berwajah Jawa. Mau tau judul lukisannya ini?
‘Bambang Napoleon’
Setelah cukup tercengang dengan lukisan bambang Sudarto ini, gue bersama Gina dan mas Aris melanjutkan jalan-jalan kami di manifesto. Ternyata, salah satu objek favorit para seniman yang memamerkan karyanya di eksibisi ini adalah Sapi. Sesuatu yang bikin gue dan Gina bertanya-tanya kenapa di mana-mana ada sapi? Huehehe…
Emang ada berbagai macam sapi dengan berbagai bentuk di sini. Ada patung sapi yang dipenuhi label susu kaleng, ada lukisan sapi yang setengah sapi setengah robot, ada pula patung sapi berlapis-lapis yang mencapai tinggi kurang lebih satu meter, dan beberapa bentuk sapi lainnya yang ampe gue gak inget bentuknya…
“Huh…coba’ boleh difoto…;p ?”
No comments:
Post a Comment