You’re asking me will my love grow
I don’t know, I don’t know
You stick around and it may show
I don’t know, don’t know…
Hal seperti ini yang sangat saya sukai dari
Saya menghabiskan waktu 3 hari di
Setibanya saya di yogyakarta setelah melakukan perjalan selama 8 jam dengan kereta api, saya langsung menuju kediaman salah seorang teman. Setelah bercakap-cakap selama sekitar dua jam, ia kemudian menemani saya untuk mencari penginapan. Di tengah perjalan, saya meminta teman saya ini untuk menghentikan laju Honda cb 100nya untuk menikmati kue lupis tradisional. Kue ini adalah salah satu favorit saya..
Menyantap kue lupis, memutar memori saya kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika saya masih tinggal di
Ajaibnya, ibu penjual lupis di Jogja ini juga berpenampilan sama. Wuah, senang sekali. Rasanya seperti kembali ke beberapa tahun lalu di
Tiga hari berada di sini lebih banyak saya pergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, mencari pemain-pemain untuk memerankan karakter-karakter dalam film saya selanjutnya yang akan mengambil lokasi di kota Jogja. Tapi, terimakasih atas kemurahan hati teman-teman baru saya di sela-sela kesibukan toh saya masih bisa menikmati kuliner menyenangkan khas Jogja. Setiap pagi, mas Budi, teman baru saya dengan baiknya mengantarkan sarapan khas Jogja ke hotel. Mungkin dia sangat mengerti bahwa sarapan hotel yang ala bule itu tidak terlalu cocok dengan selera saya yang Indonesia banget dalam masalah makanan. Ada kalanya, mas Budi mengantarkan saya untuk menikmati sarapan di beberapa sudut kota Jogja.
Love it!
I could stay forever in a city that have great taste of food... lol
3 comments:
Yogya gak ada matinya Me!!! Gw masih terkenang jalan2 gw di Yogya 6 tahun lalu en masih pengen balik kesana,,, Setelah Bali hehehe
Iya,mef... gw pengen banget nonton ramayana ballet di prambanan. Katanya keren bgt gt tata lampunya...
Ngiri! :(
Post a Comment