terharu

Seperti yang pernah gue ceritakan dalam halaman-halaman blog ini sebelumnya, beberapa minggu ini gue sedang disibukkan dengan sebuah film yang mengambil tema sepakbola anak. Untuk itu, belakangan gue menjelma sebagai pencinta sepakbola anak-anak. Dan setelah beberapa lama mengamati persepakbolaan anak-anak Indonesia, hasilnya benar-benar jauh melampaui ekspektasi gue sebagai penggemar sepakbola yang pesimis dengan perkembangan sepakbola negeri ini.

Beberapa kali, seharian gue nongkrongin beberapa sekolah sepakbola anak-anak (ketika gue bilang nongkrongin, itu bener-bener nongkrong;p). Iya. Nongkrong di pinggir lapangan ngeliatin bocah-bocah itu berganti pakaian, pemanasan kemudian mulai berlatih di lapangan sepakbola Indonesia yang memprihatinkan bentuknya. Mereka terlihat sangat bersemangat dan serius di tengah terik matahari dan debu dari lapangan yang mereka gunakan untuk latihan, yang sebagian besar memang sudah tidak berbentuk lapangan rumput lagi...

Di pinggir lapangan, duduk para orangtua yang dengan setia menunggui bocah-bocah ini berlatih sepakbola sambil berharap bahwa anaknya kelak bisa sehebat David Beckham... Dan seperti mengerti harapan para orang tuanya, seusai latihan -dengan sangat serius pula- para bocah ini menyimak instruksi dari para pelatihnya...

Sementara, di tanah Britania Raya, belasan bocah Indonesia berseragam Arsenal pun sedang berusaha keras mewujudkan impiannya menjadi pemain sepakbola yang hebat. Dan untuk mewujudkan impian tersebut, mereka harus menghadapi beberapa tim yang berasal dari negara-negara yang terkenal dengan tradisi sepakbolanya yang cukup kuat...

Tim pertama yang mereka hadapi cukup tangguh, dan berhasil menahan imbang mereka 0-0. Namun, di luar dugaan tim anak bangsa ini kemudian bisa menunjukkan betapa semangat dan kerja keras mereka tidak kan pernah terbuang percuma. Dua pertandingan selanjutnya, mereka berhasil menaklukkan tim lawan dengan skor telak 7-0, dan 3-1, dan meloloskan diri mereka ke final.

Luar biasa.

Sebuah hasil yang membuat gue dan seorang teman yang menyaksikannya lewat televisi menitikkan air mata haru...

God!

Tak sabar rasanya mengunjungi dan menyalami tangan-tangan kecil para calon legenda sepakbola Indonesia ini...