the brilliant idea

Ola!

Banyak orang bilang,  film can give such a powerful effect to its audience. And it is TRUE. Yah setidaknya itulah yang kurang lebih dirasain sama gue & temen-temen. Bukan karena kita keseringan nonton film, ato bahkan karena gue gue kerja di film. Huehehe.. bukan, blog. It has nothing to do with that.

Jadi, ceritanya  kemaren sore gue dan beberapa temen nonton "He's Just Not That In To You". Tau kan blog, film itu?  Hmm.. yah nanti lah kalo gue mood gue bikin reviewnya di sini biar lo baca. Hehehe. Jadi, dalam film itu ada beberapa bagian yang cukup "mengena" buat gue & temen-temen. Ada beberapa kalimat yang bikin kita cekikikan ato senyum-senyum sendiri karena berasa "familiar". hehehe. Tapi, terlepas dari itu semua kita semua ternyata berasa relate sama salah satu karakter di film itu. Namanya Gigi. 

Si Gigi ini, diceritain sebagai cewe 20-an something, yang eager banget to get a boyfriend. Sedikit obsesif, malah. Hauahhahaa. Berkali-kali dia kenalan, ngedate sama cowo tapi gak ada satu pun yang berlanjut serius, karena gak ada satupun dari para lelaki itu berpikir buat ngejalanin relationship sama dia. Just a date, and that's it. Di sisi lain, si Gigi ini terlalu berpositif thinking. Ketika cowo-cowo itu gak ada satupun yang nelfon setelah first date, dia pun rela nongkrongin telfon berhari-hari, sampe berinisiatif buat nelfon duluan. Singkat cerita, akhirnya toh si Gigi yang obsesif ini pun ketemu sama seoorang cowo yang end upnya jadi pacarnya. Huh?! 

Trus, apa hubungannya sama gue & temen-temen gue? Hmm.. Gini, blog.

Setelah nonton film ini, kita sempet ngobrolin tentang relationship dan kejombloan. kebetulan saat ini kita yang lagi nonton ini Jomblo. Yep. Middle 20's and single. Deg-degan kan?? Hiahahaa. Nah trus kita jadi mengevaluasi apa kira-kira yang bikin kita jomblo hingga akhirnya muncullah sebuah alasan yang masuk akal:

"We're spend too much time together"

Oke. In case that you don't know, blog... WE disini refers to UPS. Yes. UPS. Geng gue & temen-temen dari SMA. Hauahhaa...

Alasan ini muncul setelah kami menganalisa beberapa peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya:

1. Moment ketika kita pacaran (Pacaran disini maksudnya IN A REALTIONSHIP, bukan sekedar 'deket' ato HTS-an) adalah ketika kita jarang ketemuan sama anak-anak UPS.

2. Ketika kita intens ketemuan dan maen bareng, beberapa dari kita malah putus. yang paling gress adalah Kart's yang putus sama cowonya ketika dia balik ke Jakarta dan mulai sering amen sama UPS lagi, dan Kinta yang putus sama cowonya yang 2 tahun itu ketika dia lagi sering2nya eksis sama UPS.

3. Temen-temen cowo sekitar UPS, putus sama pacarnya ketika mereka deket dan sering maen sama anak UPS. Padahal cowo-cowo ini juga bukan HTS-an ato TTM-an sama anak UPS. They're just friends and love to hang out with us. 

4. Beberapa cewe terlihat sedikit flirting dengan cowo-cowo BanditzClups sebelum akhirnya mereka mengurungkan niat flirting setelah ngeliat segerombolan cewe tiba-tiba muncul dan duduk semeja dengan mereka. Hauhaahha 

Dan, berdasarkan analisa kita tadi.. kita jadi punya ide brillian buat ngebuktiinnya secara nyata. Caranya? Kita sesama anak UPS dan BANDITS CLUPS (kumpulan cowo-cowo yang suka nongkrong bareng UPS) berhenti berhubungan selama satu bulan penuh. Yep. Gak boleh telfon-telfonan, Facebook-an, YM-an, Skype-an, MSN-an, BBM-an, dan bentuik komunikasi lainnya. Apalagi ketemuan dengan berbagai alasan pekerjaan-kah, sakit-kah, sidang skripsi-kah, nonton film-lah. apapun! Intinya, we're not allowed to contact each other no matter what!  Well, kita emang pernah punya ide semacam ini sih sebelumnya, tapi dalam konteks yang berbeda jadi dinilai gak segitu pentinya buat ngelaksanain ide brilian ini. Tapi berhubung ini konteksnya "jomblo di pertengahan 20-an" maka ide ini dinilai sangat penting. Seriously!

Yah...kita lihat aja gimana "pertemanan" ini memberikan efek terhadap kehidupan percintaan kami. Hiahahahaa...