the thing about holocaust movies

"I've noticed if you do a film about the Holocaust — guaranteed an Oscar. I've been nominated four times, never won. The whole world is going, 'Why hasn't Winslet won one?' ... That's it. That's why I'm doing it."

Kate winslett 

Dan.... she's right! Tahun 2008, dia maen di "Reader" berperan sebagai seorang wanita yang terlihat lugu tapi ternyata adalah seorang mantan anggota Nazi, and... Yippie!  

SHE'S GOT THE OSCAR'S!

Mantebh gak tuh, blog?

Sebenernya ini juga yang bikin gue bingung. Terus terang emang, kejadian Holocaust itu adalah sesuatu yang buruk, menyeramkan sekaligus tragis dan sangat menggugah sisi kemanusiaan lo, atau kalo kata temen gue..."sangat filmis". Mungkin itu sebabnya film--film yang berlatar belakang Holocaust ato NAZI dan kawan-kawan itu sering banget dapet penghargaan. Oscar, Golden Globe.. sampe Cannes. Huh!? Gokil kan? Yoi, blog barusan gue baca yang menang Cannes Film Festival tahun ini judulnya "The White Ribbon". Lagi-lagi cerita tentang NAZI.  Well, asal mula NAZI tepatnya. 

Yah tapi sefilmis apapun tuh film.. tetep aja film NAZI. Gue gak pernah bisa nonton film NAZI sampe habis. Seriously. Film-film dengan latar belakang NAZI dkk itu, menurut gue terlalu keji dan melampaui batas-batas kemanusiaan yang gue punya. Hahahaha.  Asli! Satu-satunya film yang hampir selese gue tonton cuma The Reader. itu pun gue gak bisa menghabiskan 2 menit sisanya. Bukan karena tu film kejam.. tapi masalah teknis. Biasa lah DVD bajakan.. Huehee...  Tapi beneran Blog.. film2 macam The pianist, Schindler List, dst.. dst... Akh! They're just too... mean! Kenapa juga terus-terusan dibikin sih? Biar dapet award? Biar orang inget sama Holocaust? Please deh. Who could forget the name - HITLER?!?! 

So, can't people just stop making movies about it? Please?!?!